Baca Juga: Puluhan Pesawat Militer China Melintasi Selat Taiwan dalam Sehari, Termasuk Jet Tempur dan Drone
Menteri Keuangan, Bishnu Paudel mengatakan kepada wartawan, pemerintah telah membentuk sebuah panel untuk menyelidiki penyebab kecelakaan itu dan diperkirakan akan melaporkannya dalam waktu 45 hari.
Badan investigasi kecelakaan udara Prancis BEA mengatakan akan berpartisipasi dalam penyelidikan penyebab kecelakaan itu dan berkoordinasi dengan semua pihak lain yang terlibat.
Mereka yang berada di dalam pesawat ATR 72 bermesin ganda itu termasuk tiga bayi dan tiga anak, kata pernyataan Otoritas Penerbangan Sipil.
Penumpang termasuk lima orang India, empat orang Rusia dan satu orang Irlandia, dua orang Korea Selatan, satu orang Australia, satu orang Prancis, dan satu orang Argentina.***