Baca Juga: Perbedaan Tahun Baru China dan Tahun Baru Imlek hingga Kontroversinya
Polda Sulteng Kombes Pol Didik Supranoto mengatakan masyarakat jangan mudah terprovokasi informasi-informasi yang yang belum tentu kebenarannya, yang beredar di media sosial.
Sebelumnya terjadi unjuk rasa anarkis di lokasi industri pengolahan nikel (smelter) PT Gunbuster Nickel Industri (GNI) di Desa Bunta, Kecamatan Petasia Timur, Sulawesi Tengah.
Aksi unjuk rasa terjadi dari siang hingga malam hari, akibat peristiwa itu dua orang meninggal dunia yaitu seorang tenaga kerja lokal dan seorang tenaga kerja asing (TKA) yang juga terjadi kerugian material.
Baca Juga: Munculnya Etnis Tionghoa dan Sejarah Perayaan Imlek di Indonesia
Setelah peristiwa itu terjadi, Polda Sulteng melaporkan bahwa kedua pihak sudah berdamai dan melakukan aktivitas sesuai dengan bidangnya masing-masing.
Polda Sulteng Kombes Pol Didik Supranoto mengatakan GNI beroperasi kembali diikuti 2.963 karyawan yang terdiri dari 350 TKA dan 2.613 TKI.
Situasi hingga sore berjalan kondusif, aparat tetap melakukan keamanan TNI dan juga Polri disiagakan sebanyak 709 personel.
“Petugas ditempatkan di sejumlah titik diantaranya di pintu masuk perusahaan, beberapa pos, mess karyawan TKA dan kantor PT GNI dan beberapa pos di kawasan perusahaan,” katanya.***