Cerita Haru Tim Penyelamat Hewan Pasca Gempa Turki: Anjing dan Pemilik Menangis

- 20 Februari 2023, 17:06 WIB
Tim penyelamat hewan pasca gempa di Turki menceritakan sejumlah pengalaman haru, salah satunya mempertemukan anjing dan pemiliknya.*
Tim penyelamat hewan pasca gempa di Turki menceritakan sejumlah pengalaman haru, salah satunya mempertemukan anjing dan pemiliknya.* /Reuters/Sertac Kayar/

PR DEPOK - Setelah gempa dahsyat berkekuatan 7,8 skala richter yang melanda Turki selatan dan Suriah bagian utara pada hari Senin dini hari waktu setempat tanggal 6 Februari 2023 lalu, tim penyelamat turut menyelamatkan hewan yang terdampak gempa.

Dilaporkan bahwa tim penyelamat telah menyelamatkan ratusan kucing, anjing, kelinci, dan burung yang terperangkap saat insiden gempa terjadi, merupakan hewan yang disayangi oleh penduduk kota kuno yang hancur akibat gempa tersebut.

Pasca gempa Turki tersebut, upaya tidak hanya difokuskan pada menyelamatkan orang tetapi juga menyelamatkan hewan.

Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari France 24, gempa tersebut telah menewaskan hampir 45.000 orang di tenggara Turki dan Suriah dan menghancurkan sekitar 75.000 bangunan termasuk rumah seorang warga bernama Nazli Yenocak.

Baca Juga: Segera Cair! Login cekbansos.kemensos.go.id tuk Cek Penerima Bansos PKH Tahap 1 Februari 2023

Yenocak menganggap dirinya adalah salah satu yang beruntung dalam bencana tersebut. Keluarganya tidak terluka, meski kini mereka berenam tinggal di tenda di tengah taman untuk mengungsi. Namun, Yenocak tertekan mengetahui bahwa sapi jantan peliharaannya yang biasanya berisik hampir tidak bersuara.

"Mendengar mereka begitu tenang, membuatku menangis," katanya.

Selama 11 hari, Yenocak memberi mereka makan melalui jendela ruang bawah tanah. Ia kemudian menghubungi tim penyelamat di Haytap, asosiasi perlindungan hewan Turki untuk membantu menyelamatkan hewan ternaknya.

Dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari AlJazeera, terdapat rumah sakit lapangan yang didirikan untuk hewan di kota selatan ini, seekor kucing mengeong sesaat dibaringkan dengan lembut di atas meja, diperiksa, dan disuntik dengan obat penghilang rasa sakit dan antibiotik oleh dokter hewan sukarela beserta asistennya, lantaran terjebak di sebuah apartemen setelah dua gempa besar pada tanggal 6 Februari.

Baca Juga: KUR Mandiri 2023 Dibuka, Ini Cara Ajukan Pinjaman di Bank Berikut Syarat Dokumen yang Harus Dibawa

Setelah hampir dua minggu, kucing tersebut akhirnya melompat ke tanah beberapa lantai di bawahnya, di mana seseorang menemukannya terluka.

“Orang-orang di daerah ini sangat menyukai merpati, dan kami pernah menerima 40 merpati sekaligus,” ujar tim penyelamat.

Akibat gempa dahsyat berkekuatan 7,8 dan 7,6 skala richter, Kota bersejarah Antakya yang berada di provinsi Hatay telah hancur dan kini telah menewaskan lebih dari 40.000 orang di Turki dan sekitar 5.800 di Suriah. Diperkirakan hampir 35 persen bangunan di Hatay telah runtuh, sedangkan sekitar 30 persen rusak berat.

Di tengah penderitaan manusia yang luar biasa akibat gempa bumi, hewan juga sangat terpengaruh. Haytap, sebuah organisasi kesejahteraan hewan yang memiliki pengalaman bekerja di zona gempa dan daerah yang dilanda kebakaran hutan, bertanggung jawab untuk mengoordinasikan upaya bantuan dan sukarelawan yang datang dari seluruh Turki dan luar negeri untuk mendirikan rumah sakit hewan pada hari pertama bencana melanda.

Baca Juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 48 Kapan Ditutup? Segera Daftar dan Penuhi Syarat Ini Agar Lolos

Di dekat masjid Habib-i Neccar abad ketujuh yang rusak parah di kota tua Antakya, tim penyelamat, Hatay Haytap memuat lebih banyak hewan ke truk yang membawa bermacam-macam kucing, anjing, dan kelinci.

Mehmet Gürkan Tığoğlu, seorang yang memimpin tim penyelamat mengatakan para sukarelawan Haytap juga bekerja di tiga kota lain yang dilanda gempa di Turki selatan, Kahramanmaraş, Malatya, dan Osmaniye.

“Di Hatay saja, kami telah menyelamatkan lebih dari 1.000 hewan. Itu jumlah yang sangat besar dan tanggung jawab yang juga besar. Kami bekerja terus-menerus,” ucapnya.

“Ini bukan pekerjaan mudah. Kami memasuki bangunan yang benar-benar berbahaya dan rentan roboh. Ini adalah risiko bagi hidup kami. Kami benar-benar lelah, tetapi saat kami menyelamatkan hewan, itu memberi kami banyak kegembiraan,” tambahnya.

Baca Juga: Lirik Lagu Dil De Diya Hai dari Selfi Yamma LIDA, Cover Lagu India Dilengkapi Terjemahan Bahasa Indonesia

Hewan melakukan apa yang mereka butuhkan untuk bertahan hidup, termasuk memakan kotorannya sendiri dan ketika diselamatkan, mereka seringkali sangat gelisah.

“Hewan-hewan itu sangat stres, mereka mencakar, menggigit meskipun itu normal, mereka melindungi diri mereka sendiri dan menjadi trauma akibat gempa,” katanya.

Rabia Öztürk, koordinator lapangan untuk kelompok kesejahteraan hewan Mutlu Patiler (Happy Paws) mengatakan, timnya bekerja sama dengan organisasi lain untuk menyelamatkan hewan, mengangkut persediaan, dan mengatur pengebirian anjing jalanan bila diperlukan. Mereka telah menerima ratusan panggilan untuk mencari bantuan sejak gempa bumi terjadi.

“Kami mendirikan gudang di dekat zona gempa, dan di setiap lokasi yang terkena dampak, kami pergi ke sana atau membuat koneksi dan membawa apa yang mereka butuhkan,” kata Öztürk.

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 48 Ditutup? Simak Jadwal Penutupan, Besaran Intensif, dan Persyaratan Seleksi di Sini

Ia menceritakan kisah-kisah yang menghangatkan hati, termasuk kisah seekor golden retriever yang ditemukan di tenggara kota Kahramanmaraş. Anjing itu telah di-microchip, dan ketika mereka menghubungi pemiliknya, ia memberitahu mereka bahwa hewan itu telah dicuri beberapa bulan yang lalu dan pasti melarikan diri setelah gempa bumi dan menemukan jalan kembali ke rumahnya yang telah hancur.

“Kami melakukan pertemuan online dan seketika itu pemilik dan anjingnya menangis. Mereka bersatu kembali setelah itu,” kata Öztürk.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Aljazeera France 24


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x