WHO Konfirmasi Kematian Pertama Akibat Flu Burung H3N8 di China

- 12 April 2023, 13:57 WIB
Ilustrasi flu burung. Dalam pernyataannya, WHO mengkonfirmasi kematian pertama akibat virus flu burung H3N8 di China selatan.
Ilustrasi flu burung. Dalam pernyataannya, WHO mengkonfirmasi kematian pertama akibat virus flu burung H3N8 di China selatan. /REUTERS/DADO RUVIC/

“Namun, karena sifat virus influenza yang terus berkembang, WHO terus menekankan pentingnya pengawasan global untuk mendeteksi perubahan virologi, epidemiologi dan klinis yang terkait dengan virus influenza yang beredar dan dapat mempengaruhi kesehatan manusia (atau hewan),” katanya.

Infeksi flu burung H3N8 dan pandemi flu burung H5N1 tidak berhubungan satu sama lain. Virus H5N1 menyebar ke unggas dan burung liar di seluruh dunia, serta mamalia seperti rubah, beruang, dan kucing peliharaan.

Namun, untuk menginfeksi manusia, virus H5N1 harus menempel pada reseptor di paru-paru, di mana virus sulit untuk menempel. Sehingga, hanya pekerja unggas yang terinfeksi, karena mereka menghirup debu feses yang terkontaminasi.

Baca Juga: Bukan Hanya Menyasar Orang Tua, Parkinson Juga Dapat Menyerang Usia Muda! Yuk Kenali Gejalanya

Sementara itu, virus flu burung H3N8 tidak seberbahaya H5N1 bagi burung liar dan unggas peliharaan. Virus ini pertama kali muncul pada unggas air Amerika Utara pada tahun 2002 dan telah diketahui menginfeksi kuda, anjing, dan anjing laut.

Meski demikian, virus influenza yang terus berkembang memerlukan pengawasan global untuk mendeteksi perubahan virologi, epidemiologi, dan klinis yang terkait dengan virus influenza yang beredar dan dapat mempengaruhi kesehatan manusia atau hewan.***

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah