PR DEPOK - Julukan Negara terkaya di dunia mungkin idaman bagi suatu pemerintahan dan rakyanya. Dengan mendapat label tersebut bukan tidak mungkin akan menjadi salah satu daya tarik turis mancanega untuk berkunjung dan melihat secara langsung negara yang mendapat label sebagai negara terkaya di dunia.
Julukan negara terkaya ini bisa berimbas pada meningkatnya kunjungan wisatawan asing ke suatu negara, yang akhirnya menjadi pendapatan negara dari sektor pariwisata.
Namun label negara terkaya, tidak sama dengan label orang terkaya di dunia atau pemimpin terkaya di dunia yang biasanya memiliki kategori harta yang berlimpah ruah yang tidak habis tujuh turunan.
Indikator suatu negara bisa dikatakan sebagai negara terkaya di dunia sangat jelas, dan ada lembaga atau badan independen yang menganalisa serta membuat peringkat negara-negara yang masuk ke dalam negara terkaya.
Baca Juga: Diikuti 500 Ribu Pemilih, Logo Resmi IKN Nusantara akan Segera Dirilis
Dan berikut ini adalah lembaga atau badan independen yang melakukan penilaian atas peringkat negara-negara tersebut, serta indikator yang dapat menyatakan bahwa negara tersebut masuk dalam kategori negara kaya.
3 Contoh Badan atau Lembaga Penilai Kekayaan Negara
• Dana Moneter Internasional (IMF)
IMF adalah organisasi internasional yang bertujuan untuk mempromosikan stabilitas keuangan global.
Baca Juga: 6 Ragam Lokasi Mie Ayam di Kebumen yang Bisa Bikin Ketagihan, Catat Alamatnya
IMF mengumpulkan data ekonomi dari berbagai negara dan menyusun peringkat berdasarkan PDB dan indikator ekonomi lainnya.
• Bank Dunia
Bank Dunia adalah lembaga yang menyediakan pinjaman dan bantuan teknis kepada negara-negara berkembang. Bank Dunia juga melakukan penelitian ekonomi dan menghasilkan laporan yang mencakup peringkat kekayaan negara-negara di dunia.
• Majalah Forbes
Majalah Forbes dikenal dengan daftar orang terkaya di dunia, tetapi mereka juga menyusun peringkat negara-negara terkaya berdasarkan kekayaan nasional, PDB, dan faktor-faktor ekonomi lainnya.
Indikator Negara Kaya
Ada beberapa indikator yang dapat menentukan apakah suatu negara dianggap sebagai negara terkaya. Berikut adalah beberapa indikator utama yang sering digunakan untuk mengukur kekayaan suatu negara:
• Produk Domestik Bruto (PDB)
Baca Juga: Bukhori Yusuf Tega Injak Istri yang Hamil, Aktivis Gender Buka Suara
PDB adalah ukuran nilai total barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara dalam jangka waktu tertentu, biasanya dalam setahun. Negara dengan PDB yang tinggi cenderung dianggap sebagai negara yang kaya.
• Pendapatan Perkapita Penduduk
Pendapatan perkapita mengacu pada jumlah pendapatan rata-rata yang diterima oleh penduduk suatu negara. Negara dengan tingkat pendapatan per kapita yang tinggi biasanya dianggap sebagai negara yang kaya.
• Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
Baca Juga: KJP Plus Bulan Mei 2023 Cair Hari Ini? Cek Nama Penerima Pakai NIK di kjp.jakarta.go.id Sekarang
IPM adalah ukuran yang menggabungkan indikator-indikator seperti harapan hidup, pendidikan, dan pendapatan per kapita untuk menilai tingkat pembangunan dan kesejahteraan manusia di suatu negara.
• Kekayaan Nasional
Kekayaan nasional mengacu pada total nilai aset dan kekayaan yang dimiliki oleh suatu negara, termasuk aset pemerintah, perusahaan, dan penduduknya. Negara dengan kekayaan nasional yang besar sering dianggap sebagai negara yang kaya.
• Tingkat Pengangguran
Baca Juga: Lirik Lagu Karma oleh ENHYPEN, B-Side Album Terbaru Dark Blood
Tingkat pengangguran yang rendah dapat menunjukkan tingkat pertumbuhan ekonomi yang baik dan kesejahteraan yang tinggi dalam suatu negara.
• Infrastruktur dan Sumber Daya
Ketersediaan infrastruktur yang baik, seperti jaringan transportasi yang efisien, dan sumber daya alam yang melimpah dapat berkontribusi pada kemakmuran suatu negara.
• Stabilitas Ekonomi dan Politik
Baca Juga: Jadwal dan Live Streaming Malaysia Masters 2023 Rabu, 24 Mei, Duel Anthony Ginting vs Wakil Taipei
Stabilitas ekonomi dan politik yang tinggi dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi investasi, pertumbuhan ekonomi, dan kekayaan nasional.
Negara yang Masuk Menjadi Negara Terkaya di Dunia
Peringkat negara-negara terkaya di dunia dapat berubah dari waktu ke waktu tergantung pada faktor-faktor seperti pertumbuhan ekonomi, pendapatan per kapita, kekayaan nasional, dan indikator lainnya.
Berikut adalah beberapa negara yang secara umum dianggap sebagai negara terkaya di dunia:
Baca Juga: 5 Ciri Kepribadian yang Kuat Secara Mental, Salah Satunya Tak Suka Cari Perhatian
• Amerika Serikat
Amerika Serikat adalah negara dengan PDB terbesar di dunia dan memiliki banyak perusahaan multinasional yang berpengaruh. Kekayaan per kapita juga relatif tinggi.
• Tiongkok
Tiongkok memiliki ekonomi terbesar kedua di dunia dan pertumbuhan ekonominya yang pesat telah membuatnya menjadi kekuatan ekonomi global yang signifikan.
Baca Juga: BPNT Mei 2023 Segera Cair, Siapkan Dokumen Penting Ini untuk Cek Status Penerima di Laman Resmi
• Jepang
Jepang merupakan negara dengan PDB terbesar ketiga di dunia. Meskipun mengalami pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat dalam beberapa tahun terakhir, Jepang tetap memiliki tingkat kehidupan yang tinggi dan kekayaan nasional yang besar.
• Jerman
Jerman dikenal sebagai negara dengan industri manufaktur yang kuat dan ekonomi yang stabil. Kekayaan per kapita dan PDB-nya cukup tinggi.
Baca Juga: 6 Pilihan Bakso di Slawi yang Rasanya Sedap dan Banyak Peminat, Berikut Alamatnya
• India
India memiliki salah satu ekonomi terbesar di dunia dan populasinya yang besar memberikan kontribusi signifikan terhadap potensi ekonomi negara tersebut.
• Prancis
Prancis adalah negara dengan kekayaan nasional yang besar, dengan sektor industri dan pariwisata yang kuat.
Lalu bagaimana dengan Negara tercinta kita Indonesia? Menurut data Bank Dunia pada tahun 2020, Indonesia berada di peringkat ke-119 dari 195 negara dalam hal PDB per kapita. Pada tahun tersebut, PDB per kapita Indonesia diperkirakan sekitar 4.050 dolar AS.
Baca Juga: Kangen Masakan Rumahan? Rekomendasi 8 Rumah Makan Sunda di Jakarta
Namun, peringkat ini dapat berubah dari tahun ke tahun tergantung pada pertumbuhan ekonomi dan faktor-faktor lainnya.
Penting juga untuk memperhatikan bahwa PDB per kapita adalah ukuran rata-rata pendapatan ekonomi per individu di suatu negara dan bukan merupakan indikator tunggal yang menggambarkan kondisi kekayaan suatu negara secara keseluruhan.***