Dikenal Berguna pada Peradangan, Peneliti di Kanada Lakukan Uji Khasiat Acai Berry untuk Covid-19

- 3 September 2020, 13:58 WIB
Ilustrasi acai berry.*
Ilustrasi acai berry.* /Pixabay / Comfreak./

PR DEPOK - Sejumlah peneliti di Kanada dilaporkan kini tengah mengkaji khasiat dari buah acai berry yang diperuntukan sebagai obat guna mencegah penularan pandemi Covid-19 yang semakin meningkat. Namun pada penelitian yang dilakukan sebelumnya, kandungan ekstrak pada buah acai berry dapat bekerja sebagai penghambat dalam suatu peradangan.

Sebelumnya pengarahan pada metode penelitain, para ahli sepakat jika jenis buah berry dapat bertindak serta mencegah respons peradangan parah yang disebabkan oleh ganasnya pandemi Covid-19.

Hal tersebut diungkap oleh kedua Ilmuwan yang berasal dari Universitas Toronto, Ana Andreazza serta Michael Farkouh, keduanya telah mempelajari serta mengamati manfaat dari buah acai berry yang bertindak pada respon suatu peradangan selama hampir lima tahun belakangan ini.

Baca Juga: Hati-hati, Ditemukan Adanya Potensi Penipuan BSU Rp600 Ribu Mengatasnamakan BPJamsostek

Kegiatan penelitian tersebut dilaporkan guna mencari suatu manfaat mengenai keadaan buah acai berry yang dapat digunakan untuk menghalau pandemi Covid-19.

“Ini masih merupakan penetuan yang jauh, Namun mengingat keberadaan buah acai berry yang mudah dan murah, serta tidak sulit didapat oleh semua orang, buah yang aman untuk dikonsumsi jadi layak untuk dicoba,” kata Michael Farkouh.

Pada kegiatan tersebut, pelaksanaan uji coba dalam studi ini melibatkan sekitar 580 pasien yang sudah melalui uji coba tes, mengahasilkan gejala postif pada Covid-19, di wilayah Kanadan dan Brazil, dimana mayoritas masyarakat disana menanam buah berry. Namun sebagian diberi dosis ekstrak sedangkan sisanya menerima placebo.

Baca Juga: Kasus Kian Mengkhawatirkan, Anies Baswedan Akan Larang Pasien Positif Covid-19 Isolasi Mandiri

“Dengan keberlangsungan uji coba ini, berharap ada pemahaman mengenai investasi dini terhadap buah acai berry yang dapat membantu mencegah beberapa gejala dari pandemi Covid-19. Di mana menyebabkan pasien perlu melakukan tindakan rawat inap hingga kemungkinan meninggal dunia,” ujar Michael Farkouh, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari PMJ News.

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x