Ini Tanggapan Presiden Joe Biden Tentang Langkah Israel Mengambil Alih Gaza

- 16 Oktober 2023, 15:02 WIB
Kondisi kawasan Jalur Gaza pasca dibombardir oleh Israel.
Kondisi kawasan Jalur Gaza pasca dibombardir oleh Israel. /Marawatalk/Reuters

PR DEPOK – Gaza masih menjadi pusat perhatian masyarakat Internasional. Masih berlangsungnya peperangan antara Palestina dan Israel yang dimulai pada dua minggu yang lalu, membuat beberapa negara besar memfokuskan perhatiannya ke konflik tersebut.

Setelah menyatakan bahwa Amerika Serikat mendukung dan membantu Israel selama konflik berlangsung, namun Presiden Amerika Serikat Joe Biden dilaporkan sempat memperingatkan Israel tentang upaya mengambil alih Gaza, akan menjadi kesalahan besar.

Joe Biden Berencana ke Israel

Baca Juga: Ngeunah Pisan! 7 Warung Nasi Goreng Paling Gurih dan Nikmat di Bandung, Berikut Alamatnya

Setelah menyatakan bahwa upaya Israel menyerang dan mengambil alih jalur Gaza merupakan kesalahan. Presiden Joe Biden berencana melakukan kunjungan ke Israel untuk beberapa hari kedepan.

Berdasarkan informasi yang dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Aljazeera. Menurut pejabat senior Gedung Putih bahwa saat ini belum ada kepastian mengenai kunjungan Presiden Joe Biden ke Israel, hal tersebut masih dalam pertimbangan.

Bila kunjungan Joe Biden dilakukan hal ini menunjukan, bahwa Amerika Serikat sangat mendukung Israel.

Baca Juga: Mahkamah Konstitusi Tolak Permohonan Batas Usia Capres dan Cawapres 35 Tahun

Walaupun orang nomor satu di Amerika Serikat ini mendesak bahwa langkah Israel mengambil alih Gaza merupakan kesalahan yang besar.

Sebelumnya pemerintah Amerika Serikat telah mengirimkan perwakilannya untuk mengatasi masalah kemanusian di Timur Tengah.

David Satterfield seorang veteran dan juga mantan duta besar Amerika Serikat Turki telah ditunjuk untuk mengatasi masalah tersebut.

Baca Juga: MK Tolak Uji Materi Batas Usia Capres dan Cawapres, 2 Hakim Ini Beda Pendapat

“Hari ini, Departemen Luar Negeri AS mengumumkan penunjukan Duta Besar David Satterfield sebagai Utusan Khusus AS untuk mengatasi masalah Kemanusiaan Timur Tengah, di mana ia akan berfokus memastikan bantuan penyelamatan jiwa.” Ucap staf gedung putih.

Semenjak David Satterfield bergabung dengan Dinas Luar Negeri Amerika Serikat pada tahun 1980, ia bisa berbahasa Bahasa Arab dan Perancis dan juga terlibat dalam proses perdamaian Arab-Israel pada pertengahan tahun 1990an.

Di sisi lain, hingga saat ini kobaran api besar masih ada di Gaza. Setelah puluhan serangan udara yang diluncurkan oleh militer Israel yang mengakibatkan meninggalnya beberapa warga sipil dalam beberapa jam sebelumnya.

Baca Juga: Profil Lengkap Heeseung ENHYPEN, yang Baru Saja Berulang Tahun Minggu Lalu

Berdasarkan laporan Aljazeera bahwa setidak terdapat dua serangan roket yang mengenai dua markas pertahanan sipil dan menewaskan sedikitnya tujuh anggota pertahanan sipil. Tidak hanya itu saja militer Israel juga menargetkan kota Khan Younis.***

Editor: Dini Novianti Rahayu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah