Klaim Covid-19 Bukan yang Terakhir, WHO: Persiapkan Diri untuk Pandemi Berikutnya

- 8 September 2020, 15:46 WIB
Dirjen  WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.
Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus. /Reuters./

PR DEPOK – Pandemi Covid-19 masih terus ditangani hampir di seluruh negara di dunia. Hingga saat ini, beberapa negara telah melakukan uji coba vaksin dalam upaya penanganan virus corona.

Akan tetapi, Covid-19 ini bukanlah satu-satunya pandemi yang harus diwaspadai. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), di beberapa negara Covid-19 mampu bermutasi.

“Ini bukan pandemi terakhir,” kata Kepala WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, Selasa 8 September 2020 waktu setempat.

Baca Juga: Rp7.2 Triliun Disetujui Kemenkeu, Subsidi Kuota Internet Gratis Segera Dicairkan Kemendikbud

Data yang dirilis oleh situs Worldometer pada Selasa, 8 September 2020, menunjukkan kasus Covid-19 di seluruh dunia sudah mencapai angka 27,4 juta orang. Angka penambahan rata-rata per harinya adalah 195.080 kasus baru.

Dari jumlah keseluruhan kasus Covid-19 di dunia tersebut, tercatat sudah ada 896.406 pasien yang dinyatakan meninggal dunia. Sementara itu, pasien yang sembuh sebanyak 19,5 juta orang.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari PMJ News, tak kunjung menunjukkan tanda-tanda akan berakhir, pandemi virus corona ini justru menunjukkan gejala bermutasi, khususnya di negara seperti Indonesia, Malaysia, dan kawasan Amerika Latin.

WHO terus mengingatkan bahwa pandemi Covid-19 ini bukanlah pandemi terakhir, meskipun beberapa negara maju mengklaim bahwa mereka telah mengembangkan vaksin untuk virus yang menyerang sistem pernapasan ini.

Baca Juga: Bali Catat Lonjakan Kasus Covid-19, Epidemiolog: Rapid Test Tak Cocok untuk Saring Wisatawan

Negara-negara maju tersebut menyatakan bahwa pengembangan vaksin covid-19 sudah memasuki fase pengujian tahap 3 dan diperkirakan bisa diinjeksi pada manusia mulai tahun depan.

Kendati demikian, WHO meminta setiap negara untuk mempersiapkan sistem kesehatan dan pengembangan penelitian berdasarkan virus yang sudah diketahui saat ini. Hal ini bertujuan agar negara-negara siap untuk pencegahan serta penyediaan obat jika terjadi pandemi lain di masa depan.

“Sejarah mengajarkan kita bahwa wabah dan pandemi merupakan fakta kehidupan. Tetapi pandemi berikutnya datang, dunia harus siap. Lebih siap ketimbang saat ini,” ujar dia.

Seperti diketahui, Covid-19 sendiri sudah dinyatakan sebagai pandemi oleh WHO pada Januari lalu, dan hingga saat ini dunia masih diteror oleh virus mematikan ini.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x