Pejabat kesehatan Palestina mengatakan 13 orang tewas dalam serangan udara Israel di sebuah rumah di Khan Younis pada hari Minggu.
LAPORAN TENTANG KESEPAKATAN SANDERA
Israel mengatakan bahwa dokter, pasien, dan ribuan pengungsi yang mencari perlindungan di rumah sakit di utara Gaza harus pergi agar bisa menghancurkan apa yang dikatakan sebagai pusat komando Hamas di bawah dan di sekitar mereka. Hamas membantah menggunakan rumah sakit dengan cara ini.
Staf Al Shifa mengatakan kepada Reuters bahwa bombardemen terus menerus selama lebih dari 24 jam. Sebagian besar staf rumah sakit dan orang yang berlindung di sana telah pergi, tetapi 500 pasien tetap tinggal.
Baca Juga: Valve Rilis Steam Deck OLED, Berikut Rincian Versi Terbaru
Organisasi Kesehatan Dunia menyatakan kekhawatiran serius untuk keselamatan semua orang yang terjebak di sana oleh pertempuran dan mengatakan telah kehilangan komunikasi dengan kontaknya di rumah sakit.
Tiga saluran berita utama Israel mengatakan Sabtu lalu bahwa ada kemajuan menuju kesepakatan untuk membebaskan sandera yang dipegang oleh Hamas di Gaza tetapi pada hari Minggu tidak ada tanda-tanda kesepakatan tersebut.
Mereka tidak menyebutkan sumber yang namanya dan tidak ada komentar publik dari Hamas atau Israel mengenai laporan tersebut.***