Klaim Dipecat dengan Alasan Tidak Masuk Akal, Wanita Ini Tuntut Alberta Honda

- 18 September 2020, 14:39 WIB
Caitlin Bernier saat memperlihatkan pakaian yang menjadi alasan dirinya dipecat oleh Alberta Honda, Kanada.*
Caitlin Bernier saat memperlihatkan pakaian yang menjadi alasan dirinya dipecat oleh Alberta Honda, Kanada.* /Dok. Facebook Caitlin Bernier./

PR DEPOK - Seorang wanita asal Kanada dilaporkan telah melayangkan keluhan pelanggaran hak asasi manusia kepada dealer mobil Alberta Honda di Edmonton.

Untuk diketahui, hal tersebut dilakukan wanita yang diketahui bernama Caitlin Bernier ini setelah dirinya dipecat dari bekas tempat kerjanya perihal pakaian yang ia kenakan saat bekerja.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari CBC News, Jumat 18 September 2020, wanita berusia 20 tahun itu mengklaim bahwa perusahaan tempat ia bekerja sebelumnya memecat dirinya dengan alasan yang kurang masuk akal.

Baca Juga: Saatnya Berburu Emas, Berikut Harga Emas di Pegadaian pada Jumat 18 September 2020

Ia diberitahu bahwa pakaian yang digunakannya kurang sopan lantaran terkesan tembus pandang. Pihak perusahaan mengklaim hal tersebut akan membuat sejumlah karyawan laki-laki tidak fokus untuk bekerja.

"Saya dipecat karena mengenakan 'pakaian yang tidak pantas' untuk bekerja. Ini adalah pakaian yang sama dengan tempat saya bekerja sebelumnya," kata Caitlin Bernier.

Lebih lanjut, Caitlin Bernier mengatakan dirinya dipecat secara sepihak dari dealer di 9525 127th Ave pada Jumat 11 September 2020.

Rekan wanita di kantornya mengatakan kepada dirinya bahwa pakaian yang dikenakan oleh Caitlin Bernier tembus pandang, melanggar kode berpakaian perusahaan dan membuat beberapa rekan pria tidak fokus bekerja.

Baca Juga: Habiskan 500 Juta, Wanita 55 Tahun Buktikan Orang Tua Juga Bisa Cantik dengan Tato Indah di Tubuhnya

Caitlin Bernier kemudian mengatakan bahwa dirinya mengenakan pakaian yang sama saat pertama kali wawancara kerja di tempat kerja tersebut, bahkan ia diberi tahu apabila pakaian itu sesuai dengan ekspektasi bisnis toko.

Rekan wanitanya kemudian meminta dirinya untuk menutup pakaian tersebut dengan sweater atau lebih baik pulang ke rumah untuk mengganti pakaian lainnya,

Namun, saran dari rekan wanitanya tersebut tidak diindahkan oleh Caitlin Bernier. Ia memutuskan untuk menemui HRD perusahaan.

"Hal pertama yang dikatakan HRD ku adalah 'bajunya baik-baik saja, sama sekali tidak tembus pandang'," ucap Caitlin Bernier.

Baca Juga: Rusia Rencanakan Eksplorasi Venus Tanpa Libatkan AS, Ketua Tim: Kami Pikir Venus Adalah Planet Rusia

Meski demikian, HRD perusahaan mengizinkannya pergi untuk mengaganti pakaiannya hingga manajer perusahaan kembali ke kantor.

Berselang satu jam, Caitlin Bernier mengaku dirinya mendapatkan telepon dari manajer umum perusahaan dan mengatakan ia telah dipecat karena pelanggaran kode pakaian.

"Dia (manajer) tidak pernah melihat pakaianku. Aku tidak pernah mendapat kesempatan untuk memberikan klarifikasi," ujarnya.

"Bahkan saat aku bilang bahwa akan pergi ke toko pakaian untuk menggantinya dan menemuinya. ia hanya berkata 'Percakapan ini sudah selesai' dan menutup telepon."

Baca Juga: Miris! Media Asing Soroti Kesulitan Siswa dan Guru di Indonesia Saat Jalani Belajar Secara Daring

Ungkapan yang dilontarkan Caitlin Bernier tampaknya direspons Alberta Honda. Mereka menyanggah dengan tegas tuduhan yang dilayangkan Caitlin Bernier dengan mengatakan bahwa pihak perusahaan akan memecat karyawan apabila telah diperangatkan berulang kali.

Bahkan, Alberta Honda pun menyangkal bahwa pemecatan tersebut ada hubungannya dengan jenis kelamin.

"Jika mereka terus melanggar kode berpakaian pada beberapa kesempatan atau jika ada masalah lain seputar kinerja, kami akan mempertimbangkan untuk mengambil tindakan lebih lanjut," kata pihak Alberta Honda dalam pernyataan resminya.

"Kami telah meninjau situasi yang dimaksud dan yakin apabila manajer kami telah menanganinya dengan tepat, mengingat semua keadaan yang terlibat."

Baca Juga: Prioritaskan Perlindungan Data Pribadi Pengguna, WhatsApp Web Akan Login dengan Sidik Jari

Pernyataan Alberta Honda pun kembali dibantah oleh Caitlin Bernier. Ia mengklaim bahwa tidak pernah mendapatkan peringatan sebelumnya dari manajemen.

"Tidak ada yang mengevaluasi kinerjaku. Itu semua terjadi begitu saja. Tentu saja Anda bisa memberhentikan seseorang dalam masa percobaan, tapi tetap harus dengan alasan yang masuk akal," ucap Caitlin Bernier mengakhiri.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: CBC News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x