CEO Meta dan Perusahaan Media Sosial Lainnya Minta Maaf di Sidang, Produknya Dinilai Bahayakan Anak-Anak

- 2 Februari 2024, 13:39 WIB
CEO Meta Platform Mark Zuckerberg, hadir di Gedung Kongres Amerika Serikat untuk membahas mengenai regulasi Artificial Intelligence (AI). Zuckerberg didampingi Doel Sumbang yang menginspirasinya untuk mengembangkan AI.
CEO Meta Platform Mark Zuckerberg, hadir di Gedung Kongres Amerika Serikat untuk membahas mengenai regulasi Artificial Intelligence (AI). Zuckerberg didampingi Doel Sumbang yang menginspirasinya untuk mengembangkan AI. /Olah digital Pikiran Rakyat/

PR DEPOK - CEO atau Pemilik Perusahaan Media Sosial terbesar Facebook, Instagram, dan Pemilik Media sosial lainnya seperti Tiktok, menyatakan permintaan maaf kepada para orang tua yang anaknya menjadi korban dari produknya.

Dalam Sidang dengar pendapat tersebut, Mark Zuckerberg yang merupakan CEO dari Meta diminta hakim untuk menyampaikan permintaan maaf di hadapan para orang tua yang kehilangan anaknya atau anaknya yang menjadi korban pelecehan seksual akibat aplikasi tersebut.

Para Senator AS mencecar beberapa Pejabat Eksekutif Pertama (CEO) media sosial pada Rabu, 29 Januari 2024. Ia meminta pemilik dari platform media sosial tersebut memperbaiki terkait perlindungan terhadap anak-anak dari eksploitasi seksual di platform mereka.

Dalam sidang tersebut, salah satu Senator dari Partai Publik Lindsay Graham mengatakan kepada CEO Facebook dan Instagram itu bahwa meski pihaknya tidak ada maksud untuk melakukan hal itu namun, tidak bisa dipungkiri bahwa produk buatannya tersebut telah banyak membunuh orang.

Baca Juga: Jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju Diisukan Tak Nyaman Pasca Mahfud Mundur, Jokowi: Tak Perlu Dibesarkan

"Saya tahu anda tidak bermaksud untuk melakukan ini, tapi tangan anda dan perusahaan-perusahaan yang hadir di hadapan kami telah berlumuran darah, produk anda membunuh orang-orang,” ucapnya.

Sidang dengar pendapat tersebut dilakukan sebagai upaya Kongres dalam mengatasi keprihatinan para orang tua dan pakar kesehatan jiwa bahwa perusahaan platform media sosial lebih mementingkan keuntungan daripada keamanan anak-anak yang ada di platform media sosial mereka.

Salah satu CEO platform media sosial terbesar Mark mendapatkan berbagai tuduhan karena platformnya. Ia dicecar oleh Senator Josh Hawley dari Partai Republik terkait kompensasi yang ia berikan kepada para korban. Ia juga mendesak zuckerberg untuk meminta maaf langsung kepada para orangtua yang anaknya menjadi korban platform media sosialnya.

“Saya meminta maaf atas semua yang anda alami. Tidak seorangpun perlu mengalami penderitaan yang keluarga anda alami. Dan itulah sebabnya kami menanamkan begitu banyak investasi dana kan melakukan upaya pada skala industri untuk menjamin tidak ada lagi yang harus mengalami penderitaan yang keluarga anda alami,” ucap Mark seperti dikutip dari VOA.

Baca Juga: Setelah Resmi Mundur, Mahfud MD Titip 3 Hal Ini ke Presiden Jokowi

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x