Israel Lanjutkan Serangan ke Rafah, Berpotensi Menjadi Bencana Kemanusiaan

- 19 Februari 2024, 14:53 WIB
Ilustrasi - Tentara Israel mengambil posisi selama pertempuran perkotaan, di lokasi yang diberikan sebagai Khan Younis, Jalur Gaza.
Ilustrasi - Tentara Israel mengambil posisi selama pertempuran perkotaan, di lokasi yang diberikan sebagai Khan Younis, Jalur Gaza. /Reuters/IDF/

Mereka telah menyatakan bahwa warga sipil akan diizinkan meninggalkan zona pertempuran sebelum serangan dimulai. Namun, hingga saat ini, belum ada penjelasan rinci mengenai rencana evakuasi lebih dari satu juta orang yang terjebak di reruntuhan enklaf tersebut.

Baca Juga: KPU Jateng Tetapkan 24 Februari 2024 untuk Pemilu Susulan di Demak

Keputusan Israel ini telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan komunitas internasional. Biden dan sejumlah pemimpin dunia lainnya telah menekankan pentingnya melindungi warga sipil dalam konflik ini. Meskipun demikian, Israel tampaknya bertekad untuk melanjutkan operasinya di Rafah tanpa memperhatikan tekanan dari luar.

Sementara itu, warga Palestina yang terjebak di Rafah hidup dalam ketidakpastian dan ketakutan akan nasib mereka. Mereka tidak hanya harus menghadapi ancaman serangan militer, tetapi juga kekurangan makanan, air bersih, dan fasilitas kesehatan yang memadai.

Situasi ini semakin memperumit upaya evakuasi dan perlindungan terhadap warga sipil yang rentan di tengah konflik yang berkepanjangan.

Baca Juga: Lirik Lagu ‘Kisah yang Lain’ oleh Anggi Marito

Hamas Bersiap untuk Perang Panjang, Menolak Menyerah

Hamas, meskipun dihadapkan pada tekanan dari Israel, tetap bersikeras untuk melanjutkan perjuangannya. Mereka menyatakan kesiapan untuk berperang dalam konflik yang berkepanjangan di Rafah dan Gaza. Keputusan ini menunjukkan bahwa Hamas tidak akan menyerah begitu saja meskipun tekanan dan serangan yang mereka terima.

Sementara itu, Mesir telah menutup perbatasannya dengan Gaza dan menolak rencana pengungsian warga Palestina ke wilayah mereka, menambah kompleksitas situasi ini.

Dengan persiapan untuk perang yang lebih panjang, Hamas mengisyaratkan bahwa mereka memiliki sumber daya, strategi, dan kesabaran untuk terus melawan.

Baca Juga: Kunjungi 7 Bakso Paling Nikmat di Pacitan, Dijamin Gurih dan Menggoyang Lidah!

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Reteurs


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah