Airdrop Kemanusiaan Pertama di Gaza Dikirim AS, Pakar Sebut Tidak Efektif

- 3 Maret 2024, 08:50 WIB
Pengungsi Palestina mencari perlindungan di Rafah di bagian selatan Jalur Gaza, 9 Desember 2023.
Pengungsi Palestina mencari perlindungan di Rafah di bagian selatan Jalur Gaza, 9 Desember 2023. /Reuters/Mustafa Thraya/

Di sisi lain, di Yerusalem, ribuan warga Israel menggelar demonstrasi menuntut pembebasan sekitar 134 sandera yang ditahan oleh Hamas di Gaza. Para demonstran, yang dipimpin oleh keluarga-keluarga sandera yang ditangkap selama serangan Hamas melalui selatan Israel pada 7 Oktober, tiba di kota itu saat matahari terbenam.

Sementara itu, di Gaza, kementerian kesehatan melaporkan bahwa setidaknya 11 warga Palestina tewas akibat serangan udara Israel di Rafah, di mana orang-orang mencari perlindungan dari serangan Israel. Sedangkan 50 orang lainnya dilaporkan terluka dalam serangan tersebut.

Baca Juga: Ingin Coba Bakso Super Enak? Kunjungi 8 Warung Bakso di Singosari untuk Menikmati Kelezatan Kuliner

Dalam konteks yang sama, Presiden AS Joe Biden menyatakan harapannya bahwa gencatan senjata dapat diterapkan sebelum bulan Ramadhan yang akan dimulai pada 10 Maret.

Tekanan internasional untuk mencapai gencatan senjata semakin meningkat, mengingat situasi kemanusiaan yang semakin memprihatinkan di Gaza.

Dengan terus berlanjutnya pembicaraan gencatan senjata dan upaya bantuan kemanusiaan, harapan untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung lama antara Israel dan Gaza semakin terbuka. Namun, masih banyak tantangan yang harus diatasi sebelum situasi di Gaza dapat benar-benar membaik.***

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah