PR DEPOK - Pada hari Senin, Kremlin menyambut baik panggilan Paus Fransiskus untuk perundingan guna mengakhiri perang Ukraina, sementara NATO menyatakan bahwa saat ini bukanlah waktu untuk membicarakan penyerahan.
Konflik pandangan ini muncul setelah Paus Fransiskus dalam wawancara bulan lalu mengatakan bahwa Ukraina seharusnya memiliki keberanian bendera putih untuk bernegosiasi mengakhiri konflik.
Panggilan Paus Fransiskus Sangat Dapat Dimengerti
Dmitry Peskov, juru bicara Kremlin, menyatakan bahwa Presiden Vladimir Putin telah secara berulang kali menyatakan kesiapan Rusia untuk berunding perdamaian.
Namun, Peskov juga mengakui bahwa upaya perundingan baru-baru ini, termasuk panggilan dari pihak lain termasuk Kremlin, telah ditolak dengan keras.
NATO: Perundingan Harus Melindungi Kedaulatan Ukraina
Jens Stoltenberg, Sekretaris Jenderal NATO, menekankan bahwa perundingan yang akan mempertahankan Ukraina sebagai bangsa yang berdaulat dan independen hanya akan terjadi ketika Rusia menyadari bahwa kekuatan militer tidak akan membawanya pada kemenangan di medan perang.
Baca Juga: Bansos BPNT Maret 2024 Sudah Cair? Akses cekbansos.kemensos.go.id untuk Lihat Nama Penerima Bantuan
Stoltenberg menegaskan bahwa memberikan dukungan militer kepada Ukraina adalah kunci untuk mencapai solusi perdamaian yang berkelanjutan.
Reaksi Ukraina terhadap Komentar Paus Fransiskus
Kementerian Luar Negeri Ukraina menyatakan kekecewaannya atas komentar Paus Fransiskus, menganggapnya legitimasi kekuatan militer dan merusak norma-norma hukum internasional.