Laporkan Terjadi Genosida di Tiongkok, Inggris Beri Uighur Hak Ajukan Petisi ke Hakim Pengadilan

- 30 September 2020, 13:08 WIB
Ilustrasi demonstrasi menentang penganiayaan Tiongkok terhadap Uighur di Xinjiang.*
Ilustrasi demonstrasi menentang penganiayaan Tiongkok terhadap Uighur di Xinjiang.* /ANTARA/Novrian Arbi/hp

Para menteri diberitakan telah berada dalam lingkup masalah ini, aliansi hak asasi manusia lintas partai yang sama-sama mengajukan amandemen paralel terhadap tagihan properti hak milik telekomunikasi.

Lebih lanjut amandemen akan mencegah perusahaan yang terkait dengan pelanggaran hak asasi manusia, dan memiliki akses ke jaringan telekomunikasi Inggris amandemen tersebut terutama ditujukan pada perusahaan telekomunikasi Tiongkok, Huawei.

Menteri Inggris di Dewan Hak Asasi Manusia PBB semakin kritis bersuara terkait penindasan terhadap orang-orang di wilayah Xinjiang barat, Ia memaparkan bahwa semakin banyak bukti bahwa Tiongkok memenjarakan sejumlah besar orang dari populasi mayoritas Muslim Uighur.

Sebuah laporan dari minggu lalu menemukan bahwa Tiongkok sekarang telah membangun hampir 400 kamp. Beberapa orang yang melarikan diri dari wilayah tersebut menceritakan tentang program sterilisasi paksa bagi perempuan Uighur.

Baca Juga: Sempat Jadi Misteri karena Tak Diturunkan dalam Laga, Thiago Alcantara Umumkan Terpapar Covid-19

Menteri Hak Asasi Manusia Inggris Lord Ahmad pada Jumat lalu menyerukan pada pengamat internasional untuk diberikan akses tanpa batas ke Xinjiang, Lord Ahmad mengatakan bahwa terdapat bukti kuat termasuk dari dokumen pemerintah Tiongkok sendiri tentang pelanggaran HAM berat.

Sementara itu Kementerian Luar Negeri Inggris mengatakan bahwa itu adalah untuk badan internasional seperti pengadilan pidana internasional untuk menentukan apakah genosida sedang berlangsung. Kritikus mengatakan penggunaan veto oleh negara-negara besar di dewan keamanan PBB berarti tidak mungkin merujuk ke pengadilan.***

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah