Diduga Telah Terkubur 2.500 Tahun, Arkeolog Mesir Temukan Peti Mati Kuno di Situs Warisan UNESCO

- 5 Oktober 2020, 20:02 WIB
Ilustrasi peti jenazah.*
Ilustrasi peti jenazah.* /Pixabay./

Mostafa Waziri selaku sekretaris jenderal Dewan Purbakala Tertinggi mengaku sangat senang saat mengetahui penemuan tersebut. 

Sebelumnya, 13 peti mati pertama ditemukan pada 3 minggu yang lalu. Kemudian, lebih banyak lagi yang ditemukan di lubang berkedalaman hingga 12 meter. 

Diperkirakan masih banyak peti mati lainnya yang masih belum ditemukan dan tidak diketahui.

Menteri Pariwisata dan Purbakala, Khaled al-Anani mengungkapkan bahwa peti mati yang tertutup lebih dari 2.500 tahun yang lalu itu berasal dari Periode Akhir Mesir Kuno, sekitar abad keenam atau ketujuh sebelum Masehi.

Baca Juga: Soal Mogok Kerja Buruh, SOKSI Singgung Aksi Itu adalah Tradisi Gerakan SOBSI-PKI

"Saya sudah menyaksikan pembukaan salah satu peti mati yang ditemukan tersebut. Mumi itu tampak seperti baru dimumikan kemarin," ucap al-Nani. 

Penemuan peti mati tersebut merupakan penemuan besar pertama sejak pandemi Covid-19 menyerang Mesir dan mengakibatkan ditutupnya museum dan situs arkeologi selama tiga bulan. 

Selain peti mati, puluhan patung juga ditemukan masih di daerah tersebut. 

Salah satunya patung perunggu yang meggambarkan Nefertem, seorang dewa kuno bunga teratai. 

Baca Juga: Usai Gelar 64 Kali Rapat, DPR Resmi Sahkan RUU Cipta Kerja Menjadi UU yang Disetujui 6 Fraksi Partai

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah