Pengemudi dan Penumpang Tak Bisa Tunjukan Rapid Test Antigen, Ratusan Kendaraan Diminta Putar Balik

25 Desember 2020, 21:41 WIB
Petugas memeriksa surat rapid test antigen kepada wisatawan yang hendak ke Puncak Bogor. /Antara

PR DEPOK - Lantaran tidak bisa menunjukkan hasil rapid test antigen, ratusan kendaraan yang menuju kawasan Puncak, Kabupaten Bogor diminta putar balik.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Unit Turjawali Satlantas Polres Bogor, Ipda Ardian Novianto Ashari.

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari PMJ News, Ipda Ardian mengatakan bahwa ratusan kendaraan yang diminta putar balik tersebut berada di titik penyekatan simpang Gadog, Bogor.

Baca Juga: Polemik Penguasa Tanah HGU hingga Ratusan Ribu Hektar, Mahfud MD: Ini gila!

Menurut Ardian, sebanyak kurang lebih 500 kendaraan yang sebelumnya hendak menuju kawasan Puncak diminta pihaknya untuk putar balik.

''Kurang lebih ada 500 kendaraan diputar balik," kata Ardian.

Dia menambahkan terdapat beberapa alasan yang membuat pihaknya harus memerintahkan ratusan kendaraan itu putar balik.

Baca Juga: Habib Rizieq Tersangka Lagi, Refly Harun: Pejabat yang Lalai Terhadap Kerumunan Juga Harus Dipidana

Pertama, kata dia, mayoritas kendaraan yang diminta putar balik tidak memiliki surat hasil rapid test antigen.

Selain itu, alasan lainnya adalah banyak yang kedapatan melanggar standar protokol kesehatan sehingga pihaknya harus dengan tegas meminta kendaraan-kendaraan untuk putar balik.

Dia menjelaskan bahwa operasi penyekatan kendaraan di Simpang Gadog dilakukan mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB.

Baca Juga: Varian Baru Virus Corona Ditemukan di Dua Lokasi, Menkes Budi Akan Bentuk Tim Khusus

Sisanya, lanjut Ardian, dilakukan patroli bergerak yang dilakukan oleh Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor.

''Kami di sini mempertebal pengetatan, adapun patroli ke lokasi pariwisata itu oleh Pol PP dan Satgas," ujarnya.

Untuk diketahui, sebelumya Pemerintah Kabupaten Bogor telah mewajibkan wisatawan yang akan memasuki kawasan Puncak untuk menunjukkan hasil negatif rapid test antigennya.

Baca Juga: Menkes Budi Sudah Mulai Bertindak pada Tugas Pertama yang Diberikan Presiden Jokowi

Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi penylaran Covid-19 saat libur Natal dan Tahub Baru (Nataru).***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler