PSBB Level Jawa Barat 6-19 Mei 2020, Ridwan Kamil: Satu Komando dan Penguncian Wilayah

2 Mei 2020, 06:52 WIB
BAHAN makanan digantung di pagar rumah warga di Cimahi, Rabu 29 April 2020. Enam hingga 12 paket bahan makanan digantung Dwi Fitria Ambarina di pagar rumahnya untuk dibagikan secara gratis sebagai bantuan kebutuhan warga sehari-hari selama masa pandemi virus corona.* /NOVRIAN ARBI/ANTARA/

PIKIRAN RAKYAT - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, Jawa Barat akan menerapkan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang berlaku bagi semua kabupaten dan kota pada 6-19 Mei 2020.

Hal itu diterapkan seiring Keputusan Menteri Kesehatan yang mengabulkan permohonan Gubernur Jawa Barat atas aspirasi bupati dan wali kota untuk PSBB di level provinsi.

Hal tersebut sesuai SK Nomor HK. 01.07/Menkes/289/2020 tentang Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar di Wilayah Provinsi Jawa Barat dalam Rangka Percepatan Penanganan Covid-19 yang ditandatangani Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto pada 1 Mei 2020.

Antara melaporkan sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com, dalam SK Menteri tersebut, hanya disebutkan PSBB berlangsung untuk masa terpanjang inkubasi virus atau 14 hari.

Baca Juga: Cek Fakta: Tersiar Kabar Arab Saudi Rayakan Berakhirnya Lockdown, Simak Faktanya

Akan tetapi, Ridwan Kamil, dalam siaran persnya, Sabtu 2 Mei 2020 menyatakan PSBB Jawa Barat akan dimulai Rabu 6 Mei 2020.

Jika dihitung masa inkubasi virus terpanjang, PSBB Jawa Barat berlangsung 6-19 Mei 2020.

Mengikuti PSBB Jawa Barat, dipastikan PSBB Bodebek dan Bandung Raya mengikuti masa terpanjang PSBB Jawa Barat.

“Sekarang sudah ada 10 kabupaten/kota yang sudah PSBB, 17 kabupaten/kota lainnya akan menyusul PSBB,” ujar Ridwan Kamil.

Sepuluh kabupaten/kota yang menerapkan PSBB yakni di kawasan Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kota Depok, Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Sumedang.

Baca Juga: Sehidup Semati, Satu Keluarga Meninggal Akibat Pandemi Virus Corona

PSBB Bodebek diketahui diperpanjang hingga 12 Mei, sementara PSBB Bandung Raya berakhir 5 Mei 2020.

Menurut Ridwan Kamil, PSBB Jawa Barat berada pada momen yang tepat karena saat ini tren penularan menurun sebagai dampak positif PSBB di berbagai kawasan seperti Jakarta, Bodebek, Bandung Raya, serta kawasan lain di Jawa.

Ridwan Kamil berharap semua pihak dapat ikut serta menyukseskan PSBB Jawa Barat untuk mempercepat penanganan virus corona.

“Kami berharap PSBB Jawa Barat yang akan dimulai Rabu depan. Maka, warga Jawa Barat bisa seirama, bisa satu gerakan, satu komando, penguncian wilayah, sehingga tren yang turun ini bisa kita maintain,” katanya.

Baca Juga: Presiden Venezuela Frustrasi, Harga Telur Setara dengan Gaji Bulanan Karyawan

Ridwan Kamil mengatakan, berdasarkan survei PSBB di Bodebek dan Bandung Raya, pergerakan manusia masih tercatat 50 persen.

Sehingga, pada PSBB Jawa Barat, bupati/wali kota sudah satu visi dengan gubernur untuk menargetkan pergerakan manusia hanya 30 persen.

Ridwan Kamil optimistis PSBB Jawa Barat akan membuahkan hasil positif. Menurut dia, ada tiga kunci keberhasilan PSBB Jawa Barat yakni disiplin, tes masif (RDT/PCR), dan penghayatan bulan Ramadhan.

Kepala Biro Humas dan Keprotokolan Setda Provinsi Jawa Barat Hermansyah mengatakan, ihwal teknis pelaksanaan PSBB Jabar, pada Sabtu 2 Mei 2020, Ridwan Kamil akan menjelaskan kepada publik melalui media massa.***

Editor: Yusuf Wijanarko

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler