Puluhan Mayat Terbawa Arus Sungai Usai Makam di Bandung Alami Longsor

2 Mei 2020, 17:43 WIB
WARGA Membereskan nisan yang rusak akibat longsor di TPU Cikutra, Kota Bandung.* /Twitter @uhuy00/

PIKIRAN RAKYAT - Sejak Jumat 1 Mei 2020 malam, Kota dan Kabupaten Bandung tak henti-hentinya diguyur hujan. Di beberapa wilayah, hujan dengan intensitas tinggi bahkan menyebabkan longsor di sejumlah titik.

PRFMNews melaporkan bahwa sungai Cikakak di Kecamatan Sukajadi tertutup disebabkan terjadinya longsor, bukan hanya itu, menurut laporan Galamedianews lebih dari 21.000 rumah warga tergenang akibat banjir.

Di saat yang sama, hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan longsornya bantaran sungai di Kecamatan Cibeunying, Kota Bandung.

Akibatnya, puluhan makam di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cikutra Kota Bandung rusak. Batu nisan ikut rubuh, beberapa mayat bahkan hanyut terbawa aliran sungai.

Baca Juga: Kabar Baik dari Jakarta, KSBB Diluncurkan dan Kasus Kesembuhan Melonjak Drastis 

Berdasarkan keterangan dari Ketua RW 2 Kelurahan Neglasari, Kecamatan Cibeunying Kaler, Entus, longsor diduga terjadi pada Jumat 1 Mei 2020 sekira pukul 22.30 WIB.

"Longsornya terjadi di dua titik, di Blok E sama Blok F (TPU Cikutra)," kata Entus sebagaimana dilaporkan Antara.

Pada Jumat 1 Mei 2020, bantar sungai dengan tinggi sekitar 20 meter itu longsor bersama dengan sejumlah batu nisan yang berdiri kokoh di ayasnya. Material longsoran tersebut jatuh ke Sungai Cidurian.

Berdasarkan laporan dari Restu, warga Cikutra, sebagaimana diunggah ulang oleh PRFM News melalui akun Twitter @PRFMnews, terpantau pagi ini pukul 11.50 WIB sejumlah warga tengah membereskan sisa-sisa nisan yang masih tersangkut di tanah.

Baca Juga: Sinopsis The Transporter Refueled, Aksi Mantan Tentara yang Merampok Bank Tayang Dini Hari 

Bencana longsor yang menghanyutkan sejumlah mayat ini, menarik warga sekitar untuk melihat makam yang rusak. Antara juga melaporkan, berdasarkan kabar yang beredar beberapa jenazah dari pemakaman itu ada yang ikut hanyut ke sungai.

Kepala UPT wilayah 3 Dinas Penataan Ruang Kota Bandung, Sumpena mengatakan hingga kini tercatat ada 29 makam yang rusak dan 14 di antaranya mengalami rusak berat.

"Ada yang masih dicari (jenazahnya). Yang sudah ditemukan ada tiga. Sementara yang harus segera dipindahkan ada 15 makam, karena kondisinya sudah mengkhawatirkan, harus segera kita antisipasi," kata dia.

Berdasarkan keterangan Restu kepada Pikiranrakyat-depok.com, kejadian longsor di wilayah ini bukan lah yang pertama kalinya, ini juga berlaku bagi longsor di area pemakaman.

"Iya betul ini bukan yang pertama, sudah beberapa kali kalau hujan lebat," ucap Restu.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler