Mengenal Tari Merak Karya Seniman Bandung yang Ditetapkan Menjadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia

20 September 2022, 15:50 WIB
Ilustrasi tari merak. /Antara Jatim/Ari Bowo Sucipto/zk/17

PR DEPOK – Tari Merak yang berasal dari Bandung, Jawa Barat merupakan jenis tari Kreasi Baru, jadi bukan jenis Tari Tradisional atau Tari Klasik.

Gerakan indah Tari Merak diadopsi dari gerakan–gerakan burung merak jantan saat mencari perhatian burung merak betina.

Tari Merak dengan gerakan indah ini memiliki daya pikat yang membuat orang kagum sampai terkenal ke mancanegara hingga mendapatkan penghargaan sebagai salah satu Warisan Budaya Takbenda Indonesia.

Baca Juga: 13 Link Twibbon Hari Jadi ke 212 Kota Bandung, Cocok Diunggah ke Media Sosial, Lengkap dengan Cara Pasang

Dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari bandung.go.id, Tari Merak ini diciptakan pada tahun 1950-an oleh seniman dan koreografer tari asal Jawa Barat bernama Raden Tjetje Somantri.

Ia mengambil gerakan-gerakan indah dari burung merak untuk selanjutnya dijadikan sebuah tarian.

Pada mulanya, penciptaan tarian ini hanya ditujukan untuk menghibur para delegasi Konferensi Asia Afrika dalam suatu acara resepsi di Bandung tahun 1955.

Tarian ini merupakan salah satu jenis tarian Kreasi Baru yang mengekspresikan tentang kehidupan burung merak.

Baca Juga: Ferdy Sambo Resmi Dipecat Tidak Hormat, Polri Pastikan Takkan Gelar Seremonial PTDH

Selanjutnya tata cara dan gerakan-gerakan dari kehidupan burung merak ini diangkat ke atas pentas.

Ciri Tari Merak dapat dilihat dari pakaian yang digunakan oleh para penarinya yaitu pakaian dengan motif gambar berbentuk warna bulu-bulu merak, ditambah lagi dengan sepasang sayapnya yang juga berlukiskan sayap atau ekor merak yang dipasang di bagian belakang
penari.

Ujung sayapnya ditempel pada jemari penari sehingga kalau kedua tangannya merentang akan membentuk merak yang sedang melebarkan sayap.

Gambaran merak akan terlihat jelas saat mahkota (badong) dipasang di kepala penarinya.

Baca Juga: Shopee Indonesia Lakukan PHK, Begini Nasib Karyawan dan Mitranya

Tarian ini biasa dimainkan secara rampak, tiga penari atau lebih yang masing-masing memerankan merak betina dan merak jantan.

Setiap gerakan penari akan diiringi oleh musik tradisional bernama gending macan ucul. Diantara tarian ciptaan Raden Tjetje Somantri mungkin tari merak inilah yang paling terkenal baik di Indonesia dan di luar negeri.

Tari Merak adalah kesenian tari yang berasal dari daerah Bandung, Jawa Barat. Sejak diciptakan, Tari Merak Sunda karya Tjetje hanya dipertunjukkan sebanyak lima kali, yaitu:

1. Dalam rangkaian kegiatan KAA di halaman belakang Gedung Pakuan pada tahun 1955

Baca Juga: Tes Psikologi: Cara Seseorang Mengepalkan Tangan Ternyata Menggambarkan Kepribadiannya

2. Tahun 1955 di Hotel Orient Bandung

3. Tahun 1957 dalam rangka menyambut kehadiran Voroshilov, Presiden USSR (Rusia) di Gedung Pakuan

4. Di Hotel Savoy Homann tahun 1958

5. Tahun 1958 dalam pertunjukan tari di YPK

Baca Juga: Cara Daftar Jadi Penerima BLT BBM, BPNT dan PKH di Aplikasi Cek Bansos, Siapkan KTP, KK, NIK, Ikuti Langkahnya

Sepeninggal Raden Tjetje Somantri pada Tahun 1963, Irawati Durban sebagai muridnya menyempurnakan tatanan Tari Merak tersebut dengan mengolah kembali struktur koreografi tariannya.

Tari Merak mulai dikenal secara luas seiring dengan perkembangan zaman. Tarian merak merupakan tarian modern atau kontemporer, dimana setiap gerakan dalam tarian ini diciptakan secara bebas dengan kreasi sendiri.

Tari Merak ini bukan tarian tradisional atau tarian klasik. Tarian ini terinspirasi dari burung merak.

Gerak-gerik burung merak jantan dengan pesona bulu indah serta bulu-bulu ekornya yang cantik saat memikat merak betina diadopsi menjadi tari merak.

Baca Juga: Permohonan Banding Ferdy Sambo Ditolak Pimpinan KKEP, Tidak Ada Upacara Seremonial PTDH

Ini bisa dilihat pada kostum yang dipakai oleh para penarinya. Biasanya Tari Merak dijadikan hiburan atau sambutan kepada tamu di acara besar.

Karena keindahan gerakannya, Tari Merak mampu menjadi kebanggaan masyarakat Jawa Barat dan Indonesia secara luas.

Gerakan Tari Merak mempunyai makna sebagai salah satu perwujudan atas rasa kagum terhadap keindahan burung merak di alam bebas.

Setiap penari memiliki peranan masing-masing, yaitu ada yang sebagai merak jantan dan merak betina.

Baca Juga: Lirik Lagu Time Lapse - NCT 127 dengan Terjemahan Bahasa Indonesia

Tari Merak ini biasa dibawakan oleh perempuan dengan mengenakan busana yang sangat glamor, estetis, eksotis, serta komposisi kinestetiknya.

Hal ini menjadikan Tari Merak Sunda memiliki daya pikat tersendiri bagi siapapun baik penari maupun penontonnya.

Tari Merak menjadi ikon Kota Bandung serta menjadi salah satu ikon budaya khas Jawa Barat yang sudah dikenal hingga mancanegara.

Dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari warisanbudaya.kemdikbud.go.id, Tari Merak Sunda pada tahun 2020 lalu mendapatkan anugerah penghargaan sebagai salah satu Warisan Budaya Takbenda Indonesia, dengan Nomor Registrasi 202001108.***

Editor: Nur Annisa

Tags

Terkini

Terpopuler