1.620 Relawan Bandung Akan Disuntik Vaksin Virus Corona Sinovac, Tersebar di Enam Lokasi

22 Juli 2020, 17:38 WIB
Vaksin virus corona dari Sinovac Tiongkok akan diujicobakan pada 1.620 Kota Bandung. /Pixabay

PR DEPOK – Vaksin virus corona buatan SinoVac, Tiongkok telah mendarat di Indonesia. Rencananya, vaksin ini akan diuji coba kepada masyarakat Indonesia dalam waktu dekat.

Manajer Lapangan Uji Klinis Vaksin COVID-19 dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) Dr Eddy Fadlyana SpA(K) MKes mengatakan uji klinis tahap ketiga Vaksin Sinovac dari Tiongkok ini akan dilakukan di enam tempat di Kota Bandung yakni empat puskesmas, Balai Kesehatan Unpad, dan Rumah Sakit Pendidikan (RSP) Unpad.

"Dengan jumlah subjek tersebut maka penelitian ini akan dilakukan di Kota Bandung, Jawa Barat dengan menggunakan enam side penelitian yang terdiri dari empat puskesmas di Kota Bandung, Balai Kesehatan Unpad dan Rumah Sakit Pendidikan (RSP) Unpad," kata Dr Eddy Fadlyana dalam jumpa pers di Rumah Sakit Pendidikan Unpad Kota Bandung seperti dilansir dari Antara pada Rabu, 22 Juli 2020.

Baca Juga: Warganet Rindukan Kehadirannya, Reisa Broto Asmoro: Tenang, Saya Tetap Ada dalam Komite Pemerintah 

Keempat puskesmas di Kota Bandung yang akan dijadikan uji coba tahap tiga Vaksin Sinovac ialah Puskesmas Garuda, Puskesmas Ciumbuleuit, Puskesmas Dago, dan Puskesmas Puter.

Eddy menuturkan subjek uji klinis tahap ketiga Vaksin Sinovac dari Tiongkok berusia antara 18 hingga 59 tahun.

"Jumlah subjek penelitian untuk uji vaksin tahap tiga adalah 1.620 orang dan berusia 18 sampai 59 tahun atau usia produktif," kata dia.

Menurut dia, pihaknya akan mulai merekrut para relawan tersebut karena telah mendapatkan izin dari Komite Etik.

Baca Juga: Ada Dugaan Yodi Prabowo Bunuh Diri Usai Hasil Sidik Jari di Pisau Keluar, Polisi Beri Penjelasan 

"Bagaimana cara merekrut relawan, jadi setelah kami mendapat izin komite etik maka kami akan langsung melakukan sosialisasi besar-besaran kepada masyarakat lewat penyuluhan langsung atau menyebarkan leaflet," kata dia.

Sebelumnya, sebanyak 2.400 vaksin COVID-19 dari Sinovac, Tiongkok sudah tiba di Bio Farma pada Minggu, 19 Juli 2020 dan vaksin dari Sinovac ini akan digunakan untuk kebutuhan fase uji klinis tahap tiga pada Agustus 2020.

Kedatangan vaksin COVID-19 dari Tiongkok tersebut tidak terlepas dari dukungan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan peran Kementerian Luar Negeri RI yang membantu dalam proses kedatangan vaksin COVID-19 dari Tiongkok hingga ke Indonesia sebagai bagian dari Diplomatic Goods.

Baca Juga: Jadi Model Iklan Agen Travel Tiket Murah, Boy William Dipanggil Polda Jatim 

Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir dalam siaran persnya, Senin, 20 Juli 2020 mengatakan uji klinis vaksin COVID-19, dijadwalkan akan berjalan selama enam bulan sehingga ditargetkan akan selesai pada bulan Januari 2021.

“Apabila uji klinis vaksin COVID-19 tahap 3 lancar, maka Bio Farma akan memproduksinya pada kuartal pertama tahun 2021 dan kami sudah mempersiapkan fasilitas produksinya di Bio Farma, dengan kapasitas produksi maksimal di 250 juta dosis," ujar Honesti.

Honesti menambahkan, alasan pemilihan Sinovac sebagai mitra adalah platform vaksin/metode pembuatan vaksin yang digunakan oleh Sinovac sama dengan kompetensi yang dimiliki oleh Bio Farma saat ini.

Dengan metode inaktivasi tersebut, Bio Farma sudah memiliki pengalaman dalam pembuatan vaksin seperti vaksin Pertusis.

Baca Juga: Vaksin Virus Corona Tiongkok Diuji Coba di Indonesia, DPR: Semoga Uji Klinis Berjalan Baik dan Cepat 

Vaksin yang datang pada Minggu, 19 Juli 2020, masih memerlukan beberapa tahapan lagi sebelum bisa dilakukan uji klinis pada Agustus 2020 dan tahap yang masih harus dilewati tersebut antara lain pengujian di dalam Laboratorium Bio Farma dan beberapa perizinan lainnya.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler