"Sudah diingatkan terkait praktik yang harus dijauhi yang berurusan dengan konflik kepentingan," ucap mantan orang nomor 1 di Jawa Barat tersebut.
Meski demikian, tapi Ridwan Kamil enggan membahas terlalu dalam soal kasus dugaan korupsi tersebut karena dirinya mengaku kurang memahami ranah KPK itu.
"Dan saya tidak mau terlalu dalam karena materi-nya kan ada di KPK. Saya juga kurang paham bagaimana-nya tapi mudah-mudahan situasi bisa lebih terkendali," ujar Ridwan Kamil menjelaskan.
Dalam pernyataannya, Ridwan Kamil meminta semua kepala daerah yang berada di Jawa Barat agar tetap fokus dalam penanganan Covid-19 secara manejemen.
Apalagi, lanjut dia, pada sektor ekonomi agar bisa segera membaik.
Kemudian, berkaca pada kasus Aa Umbara, Ridwan Kamil mengimbau seluruh kepala daerah agar jangan tergoda, apalagi ikut serta turun hingga ke ranah teknis, di mana ada penggunaan dana dalam prosesnya.
"Nanti akhirnya terpeleset dan akhirnya salah keputusan, itu yang terjadi. Harusnya fokus di tataran kebijakan saja. Pada saat terlalu ke teknis, maka di situlah terjadi satu atau dua pelanggaran," katanya menjelaskan.
Lebih lanjut, mantan Wali Kota Bandung tersebut menuturkan meski Bupati KBB menjadi tersangka, tapi ia memastikan sistem pemerintahan di KBB tidak akan terganggu.