Soal Aktivitas Mudik di Jawa Barat, Ridwan Kamil: Tidak Ada Istilah Mudik Lokal, Semua Jenis Mudik Dilarang

- 8 Mei 2021, 12:40 WIB
Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil.
Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil. /Humas Pemprov Jabar

Pergerakan di aglomerasi antardaerah dalam satu kawasan menurut Ridwan Kamil hanya diperbolehkan untuk kegiatan ekonomi.

Selain itu, jika kedapatan seseorang lolos mudik tentu akan dilakukan pemberlakukan isolasi mandiri oleh satgas setempat.

Baca Juga: 26 Ramadhan 1442 H, Atalia Praratya Akhirnya Dinyatakan Negatif Covid-19

“Seperti dari Kota Cimahi terus dia mungkin ke Kabupaten Bandung kerana tidak banyak penyekatan seperti yang umum, maka di kampungnya isolasi mandiri lima hari, ini akan kita jadikan andalan kita dalam memastikan tidak terjadinya penyebaran,” katanya.

Dalam hal tersebut Ridwan Kamil juga mengatakan untuk aktivitas pariwisata di sejumlah wilayah Jawa Barat ditutup.

Hal tersebut karena di Jawa Barat sendiri mendominasi daerah yang termasuk ke dalam zona oranye, sedangkan Kabupaten Bandung dan Kabupaten Sukabumi termasuk ke dalam zona kuning atau yang risiko penyebaran Covid-19 nya rendah.

Baca Juga: Heran Banyak WNA Masuk ke Indonesia, Shamsi Ali: Warga Sendiri Mudik Diributkan, dari Luar kok Membuka Diri?

Aktivitas pariwisata kawasan puncak menjadi perhatian yang utama, karena adanya libur panjang masyarakat terutama dari daerah Jakarta biasa berwisata ke daerah puncak.

“Untuk kawasan puncak pasti akan jadi perhatian utama karena pada saat libur mencapai puncaknya, tipikal orang-orang di Jakarta paling dekat lari ke puncak,” katanya.***

Halaman:

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x