Via Video, Ridwan Kamil Sampaikan 5 Poin Soal Temuan Kasus Virus Corona di Jawa Barat

- 10 Maret 2020, 17:41 WIB
VIRUS corona.*
VIRUS corona.* /PIXABAY/

PIKIRAN RAKYAT - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menekankan seluruh pemerintah kabupaten dan kota di wilayahnya termasuk Depok untuk meningkatkan koordinasi dan komunikasi penanganan virus vorona. Depok menjadi daerah pertama yang  mengonfirmasi temuan virus vorona, Senin 2 Maret 2020.

Ada lima poin yang ditekankan Ridwan Kamil untuk menangani kasus virus vorona di Jawa Barat.

Hal itu disampaikan Asisten Pemerintahan Depok Bidang Kesejahteraan Sosial Sri Utomo saat ditemui Pikiranrakyat-depok.com usai melakukan video confrence bersama Ridwan Kamil di Lantai 5 Gedung Balaikota, Selasa 10 Maret 2020.

Baca Juga: Ridwan Kamil Kenalkan Konsep Program Satu Ormas Satu Usaha

Baca Juga: Usai Konfirmasi Kasus Virus Corona Pertama di Depok, Pemkot Rinci 58 ODP Setelah Sepekan  

Sri Utomo menyampaikan, bonfrensi video itu dilakukan bersamaan dengan peresmian command center penanganan virus vorona di Jawa Barat.

"(Ridwan Kamil) memberikan arahan kepada kami, juga menanyakan perkembangan kesiapan terkait command center di wilayah masing-masing (kabupaten/kota di Jawa Barat)," kata Sri Utomo.

Sri Utomo menjelaskan, dalam video konferensi itu, Ridwan Kamil tidak menanyakan secara spesifik penanganan virus vorona di Depok.

Dalam penjelasannya, Ridwan Kamil justru menanyakan kesiapan kabupaten dan kota di Jawa Barat dalam menangani virus vorona, termasuk di antaranya berapa warga yang masuk katagori Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di masing-masing kabupaten dan kota.

Baca Juga: Siswa di Depok Dirisak Terkait Virus Corona, Ridwan Kamil Merespons

"Ada lima kabupaten/kota yang diwawancarai gubernur (dalam video konfrensi), Depok tidak termasuk," katanya.

Sri Utomo mengatakan, seluruh pemerintah kabupaten dan kota diminta aktif memperbarui data kasus virus corona.

"Tadi Ridwan Kamil menyampaikan kami harus update data setiap harinya. Beliau berharap ini buat komunikasi ke provinsi melalui teleconfrence. Tidak mesti wali kota, mungkin bisa Kepala Dinas Kominfo, Dinas Kesehatan, tapi data ini harus diperbarui, bisa dikomunikasikan di tingkat provinsi,'' katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Depok Sidik Mulyono menyampaikan, crisis center yang dibentuk di wilayah tingkat II seperti Depok diharapkan jadi pintu koordinasi penanganan virus vorona di seluruh Jawa Barat.

"Artinya, masing-masing kabupaten/kota itu melaporkan seluruh progres terkait COVID-19," kata Sidik.

Berikut ini lima poin yang ditekankan Ridwan Kamil ke seluruh pemerintah kabupaten dan kota di Jawa Barat.

  1. Kabupaten dan kota di seluruh Jawa Barat harus waspada, tidak panik terhadap kasus virus corona dalam hal ini SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 berkaitan dengan kasus pertama yang dikonfirmasi tejadi di wilayah Depok.
  2. Seluruh kabupaten dan kota kompak dalam berkoordinasi dalam penanganan virus vorona.
  3. Seluruh kabupaten dan kota diminta membentuk call center untuk menangani kasus virus vorona.
  4. Memastikan agar seluruh kabupaten dan kota melakukan pencgahan di tingkat kelurahan dan desa dan kecamatan, UPTD, dan puskemas.
  5. Memastikan Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan memberikan bantuan dana dari anggaran dana tak terduga khusus penanganan virus vorona.***

Editor: Yusuf Wijanarko


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x