Ini Klarifikasi Direktur RSHS Bandung soal Pasien Operasi Gigi Bungsu Meninggal

- 16 Desember 2023, 19:32 WIB
Direktur Medik dan Keperawatan RSHS Bandung angkat bicara soal viralnya pasien yang tewas usai operasi gigi bungsu.*
Direktur Medik dan Keperawatan RSHS Bandung angkat bicara soal viralnya pasien yang tewas usai operasi gigi bungsu.* /

PR DEPOK - Direktur Medik dan Keperawatan RSHS Bandung, dr. Irwan Abdul Rachman angkat bicara soal viralnya pasien yang tewas usai operasi gigi bungsu. Pihaknya menyayangkan pembuat konten tidak melakukan konfirmasi terlebih dahulu.

 

Pihak RSHS Bandung sudah melakukan upaya maksimal dalam memberikan pelayanan kepada pasien sesuai dengan prosedur. Namun, Irwan menyayangkan pembuat konten tidak konfirmasi dan klarifikasi terlebih dahulu kepada pihak rumah sakit.

“Pihak RS Hasan Sadikin menyayangkan pihak yang membuat konten di sosial media tanpa adanya klarifikasi kepada pihak Rumah Sakit,” katanya.

Namun demikian, pihak rumah sakit menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan perhatian terhadap pelayanan RSHS Bandung dan memohon dukungan agar masalah tersebut dapat segera selesai.

Baca Juga: 5 Hotel Estetik di Jogja Nyaman dan Tenang, Barack Obama Pernah Menginap Disini

Sebelumnya, viral di media sosial yang diduga kerabat dari korban mengunggah postingan salah satu pasien yang meninggal usai melakukan operasi gigi bungsu di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung.

Akun Instagram dengan nama @latashaqntas mengungkapkan bahwa tim dokter melakukan tindakan medis dengan cara bius atau anestesi.

 

Namun selang beberapa menit, pasien mengalami henti jantung dan harus mendapatkan perawatan intensif di ruang NICU sebelum akhirnya meninggal dunia beberapa hari usai operasi.

Latasha mengungkapkan awalnya kerabatnya tersebut mendapatkan rujukan dari Rumah Sakit Garut ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung untuk dilakukan operasi gigi bungsu.

Baca Juga: Selalu Ramai! 7 Bakso Paling Populer di Banda Aceh yang Menjadi Favorit Banyak Orang

Selanjutnya, Tim Dokter Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung melakukan tindakan bius atau anestesi untuk dilakukan operasi, namun selang beberapa menit pasien mengalami henti detak jantung dan langsung dilarikan ke NICU.

Berdasarkan laporan Latasha, saat mendapatkan perawatan di NICU, pasien tak sadarkan diri hingga berhari-hari.

 

Dan pasien sempat divonis dengan berbagai macam vonis seperti paru-paru menghitam, kondisi kesehatan yang tidak bagus, serta kondisi kesehatan lainnya yang tidak disangka oleh pihak keluarga, padahal sebelumnya, pasien telah menjalankan tes kesehatan menyeluruh dan aman untuk melakukan tindakan operasi.

Merasa ada kejanggalan, pihak keluarga akhirnya menanyakan langsung kepada beberapa dokter kepercayaan mereka.

Baca Juga: Apa Saja Keuntungan Memiliki akun Kartu Prakerja? Ini Jawabannya

Setelah dimintai keterangan, seluruhnya menduga adanya kesalahan anestesi. Pasalnya, langsung terjadi kegagalan ginjal dan henti detak jantung yang akhirnya pasien harus melakukan tindakan cuci darah selama berminggu-minggu sebelum akhirnya meninggal dunia.***

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x