Lebih jauh, Oded mengungkapkan tiap relaksasi yang dilakukan selalu memakai prinsip kehati-hatian.
Baca Juga: Sinopsis Film Punisher: War Zone, Kisah Balas Dendam Mantan Anggota FBI kepada Pembunuh Keluarganya
Atas dasar hal itu, tiap pihak yang mengajukan permohonan relaksasi selalu ditinjau dan dilakukan simulasi terlebih dahulu bagian dari upaya pencegahan dengan menerapkan protokol kesehatan.
"Komunitas ekonomi mengajukan (permohonan relaksasi), kemudian ada syarat dan simulasi. Saya kira ini bentuk kehati-hatian kita mudah-mudahan diindahkan, kami relaksasi tapi tetap dievaluasi," ujarnya.
Oded memaparkan, jika didapati masyarakat yang terpapar Covid-19 di bioskop, maka pihaknya tidak segan untuk menutup salah satu tempat hiburan itu.
Baca Juga: UU Cipta Kerja Terus Tuai Penolakan, Akademisi: Percayakan Saja Pada MK
Hal ini lantaran para pengelola bioskop sudah membuat pernyataan akan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.
Ia pun mengutarakan, pihaknya terus melakukan evaluasi kebijakan penanganan Covid-19 dua pekan sekali.
"Terkait dengan wahana permainan anak, menurutnya, pihaknya belum memberikan relaksasi," tuturnya.***