Pengungkapan Penyintas Virus Corona: Maria Darmaningsih 2 Pekan Berjuang dalam Ruang Isolasi dan Rumor di Media Sosial

21 Maret 2020, 06:00 WIB
Tengah, Maria Darmaningsih bersama kedua anakanya, ketiganya adalah Penyintas Virus Corona di Indonesia yang sudah kembali sembuh /Amir Faisol/PR

PIKIRAN RAKYAT - Maria Darmaningsih di kalangannya, dia tentu sangat dikenal sebagaimana seniman handal nan profesional dengan segudang prestasi yang kerap kali disandangnya.

Namun tidak bagi publik luas. Belakangan namanya sempat dipertanyakan, lantas profesinya dicibir hanya karena belum paham.

Namanya disamarkan pihak oleh otoritas, semua itu terjadi usai dirinya ditetapkan sebagai pasien COVID-19 kedua di Indonesia secara nasional per Senin, 2 Maret 2020.

Baca Juga: Pasien Berusia 3 Tahun di Yogyakarta Dinyatakan Sembuh Setelah Dirawat Akibat Infeksi Virus Corona

Sejak saat itu, rumor tentang dirinya ibarat kapas yang terus 'berterbangan' bebas di media sosial.

Sempat diketahui publik dia bermukim di salah satu perumahan di Kota Depok.

Publik kepalang paham, Maria berasal dari Kota Depok setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) 'tergelincir' menyebutkan nama daerah itu.

Baca Juga: Ikuti Arahan Jokowi, Sri Mulyani Mulai Lakukan Realokasi Anggaran Belanja APBN Rp 62,3 Triliun untuk Tangani Virus Corona

Meski terdapat pertanyaan besar penyebutan nama daerah tersebut 'etis' dilakukan atau tidak ketika negara-negara di luar sana tidak melakukan itu.

Pun juga Maria sempat mempertanyakan apakah ada 'kepentingan' di balik itu.

2 pekan lebih, Maria menjalani masa yang cukup berat, pertama karena dia tidak pernah berpengalaman sebelumnya.

Baca Juga: Cek Fakta: Tersiar Kabar Film Contagion asal Amerika Serikat Prediksi Wabah Pandemi Covid-19, Tinjau Kebenarannya

Ditambah memang kasus ini baru di dalam pikirannya.

Tepat 29 Februari 2020, Maria dinyatakan positif COVID-19 sebuah penyakit yang sudah dipahami sebelumnya lantas karena sudah terjadi di sebagian belahan bumi.

Positif Virus Corona berarti harus menghadapi 'isolasi' 2 pekan di rumah sakit meski rasanya sangat berat bagi dia.

Baca Juga: Dosen Biologi Unpad Ungkap Alasan Ilmiah Pentingnya Masa Karantina 14 Hari Selama Pandemi Virus Corona

Dalam bayangannya 'isolasi' berarti menyeramkan meski nyatanya tidak, secara fisik masih bisa bergerak tidak perlu infus.

Lantas yang menyeramkan rumor di luaran sana tentang dirinya dan keluarga.

Maria dan 2 anaknya merasa sudah kepalang 'dicap' buruk oleh publik.

Baca Juga: Update Terbaru Virus Corona Indonesia Jumat, 20 Maret 2020: Bertambah 60, Kasus Positif COVID-19 di Tanah Air Jadi 369

Rumor di luar sana berseliweran sebagai seorang 'pedansa', mengubur fakta bahwa dia adalah seniman yang berjuang menurunkan nilai-nilai budaya nenek moyang lewat salah satu perguruan tinggi kesenian di Indonesia.

"Stigma orang-orang ke ibu dan sita kan jelek banget di luar dan mereka menguncikan media sosialnya. Kalau saya waktu itu masih menggunakan. Yaudah waktu itu saya mulai mengunggah di Instagram tentang kepositifan kita. Kita yang setiap hari mandi dan pakai makeup. Itu si cara menghilangkan rasa stres aku si," kata Maria dalam pengakuannya kepada Pikiranrakyat-depok.com beberapa waktu lalu.

Selama 2 pekan, Maria tentu dengan dua anaknya yang juga positif berjuang di ruang isolasi itu, berperang dengan pikiran yang bisa menggerogoti fisiknya.

Baca Juga: Cek Fakta: Tersiar Kabar Hentikan Pelayanan Buntut Virus Corona, Pemkot Depok Usir Warga Secara Membabi Buta di Disdukcapil, Simak Faktanya

Memberikan sugesti diri untuk sembuh, hanya itu yang bisa dilakukan Maria.

"Pengalaman ku mental dan pikiran itu penting banget. Kita saling support dan kita sekeluarga besar memutuskan kita bertiga sembuh dan kita sekarang ngomong hal positif. Itu dari aku," terangnya lagi menguatkan anak-anaknya kala itu.

Kampanye Maria Setelah Negatif COVID-19

Baca Juga: Cegah Penyebaran Virus Corona, Berikut Lembaga yang Terapkan Kebijakan WFH

Saat ini pemerintah mengimbau agar warga tak perlu keluar kalau tidak terlalu mendesak, mengisolasi diri agar terhindari virus corona.

Dikenalnya 'social distancing', sebuah cara untuk menjaga jaga jarak agar terhindar dari paparan pandemi virus.

Sebagai penyintas COVID-19, Maria mengajak khalayak publik untuk benar-benar patuh terhadap otoritas untuk kondisi darurat seperti ini.

Baca Juga: Turut Lawan Virus Corona, Enzy Storia dan Dion Sandhika Mulya Berencana Bantu Sejumlah 'Tulang Punggung' Keluarga ODP, PDP, dan Positif COVID-19

'Working from home' yang diambil sebagian institusi perlu disikapi secara mendalam, dijadikan ruang untuk berefleksi kepada yang berkuasa tentang kondisi pandemi ini.

Maria berani menyuarakan ini yang pasti karena lebih dulu berpengalaman.

"Dua minggu ini saya mengimbau supaya dibuat kegiatan bersama sekeluarga. Melukis kek, menanam kek menggunakan polybag, jangan lihat ponsel melulu. Kegiatan yang semua keluarga terlibat," tuturnya mengajak khalayak luas disana. ***

Editor: Billy Mulya Putra

Tags

Terkini

Terpopuler