Guna Tekan Angka Pengangguran, Disnaker Kota Depok Lakukan Kerja Sama dengan LPK dan SMK

11 November 2020, 16:27 WIB
Kepala Disnaker Kota Depok, Manto.* /Diskominfo Kota Depok./

PR DEPOK – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Depok telah melakukan kerja sama antara Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang ada di Kota Depok.

Disnaker Kota Depok memastikan, bahwa kerja sama antar keduanya mampu tekan angka pengangguran, khususnya di Kota Depok. Mengingat saat ini, jumlah pengangguran di Kota Depok, mencapai angka 72 ribu orang, dan 65 persen di antaranya ialah lulusan SLTA sederajat.

Kepala Disnaker Kota Depok, Manto mengatakan, bahwa dengan adanya kerjasama tersebut, siswa SMK akan mendapat bekal keterampilan dapat mereka gunakan di dunia kerja.

Baca Juga: Berencana Kunjungi Habib Rizieq, Ridwan Kamil: kepada Siapapun Kita Wajib Silaturahmi

“Kami pastikan angka pengangguran bisa turun. Karena, jika kerjasama ini sudah berjalan, siswa SMK akan mendapatkan pelatihan untuk bekal keterampilan sebelum masuk ke dunia kerja,” ujar Manto, seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari laman resmi Pemkot Depok.

Manto menjelaskan, menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Depok tahun 2019, jumlah penduduk di Kota Depok sebanyak 2,4 juta jiwa. Sedangkan angka pengangguran sebanyak 72 ribu orang atau 6,11 persen.

Angka pengangguran tersebut didominasi oleh lulusan SLTA, termasuk SMK. Sehingga siswa SMK menjadi target kerjasama dengan LPK untuk bisa bersaing di dunia kerja maupun berwirausaha.

“Angka pengangguran tersebut didominasi oleh lulusan SLTA sebanyak 65,75 persen, diploma 20,51 persen, SLTP 8,02 persen, dan SD 5,7 persen. Untuk itu, target kami adalah mempersiapkan lulusan siswa SMK agar bisa bersaing di dunia kerja maupun berwirausaha,” ujar Manto.

Baca Juga: Raih Urutan 1 dalam Elektabilitas 2024, Prabowo Diharapkan Kembali Calonkan Diri Jadi Presiden RI

Manto menyebutkan, pada dasarnya tingkat pengangguran yang ada di Kota Depok, mengalami penurunan setiap tahunnya. Hal tersebut bisa dilihat pada data tahun 2015, di mana angka pengangguran yang tercatat pada tahun itu sebesar 7,48 persen. Sedangkan pada tahun 2017, jumlahnya berkurang menjadi sebesar 7 persen. Jumlah itu terus berkurang pada tahun 2018, menjadi sebesar 6,64 persen.

Manto juga menyampaikan, bahwa masalah pengangguran bukan hanya tugas pemerintah, tetapi pihak lain juga harus memiliki andil untuk mengatasi masalah tersebut.

“Masalah pengangguran, bukan hanya tugas pemerintah. Tetapi pihak swasta maupun stakeholder terkait juga harus punya andil dan kontribusi. Mudah-mudahan kerjasama ini bisa segera terjalin, agar permasalahan pengangguran bisa segera teratasi” katanya.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Pemkot Depok

Tags

Terkini

Terpopuler