PR DEPOK – Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Sohibul Iman melontarkan pernyataannya terkait sejumlah oknum politisi.
Melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @msi_sohibuliman, Sohibul Iman menyinggung pihak tertentu yang suka berpindah-pindah partai politik atau parpol.
Tak hanya itu, Sohibul Iman juga menyoroti segelintir orang yang menjadi suatu parpol hanya dijadikan sebagai 'tumpangan' untuk mendongkrak karier dan popularitasnya di dunia perpolitikan.
Baca Juga: 50 Anggota DPR Fraksi Partai Demokrat Menyatakan Ikrar Setia Kepada AHY
“Bbrp pihak menjadikan parpol sbg tumpangan saja untuk karir n popularitas dirinya,” kata Sohibul Iman sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Selasa, 16 Maret 2021.
Dengan alasan popularitas seperti itu, lanjut Sohibul Iman, maka tidak heran apabila terdapat orang-orang yang berganti-ganti partai dengan mudahnya.
“Tdk heran mrk gonta ganti partai dg mudah,” ujar mantan Presiden PKS periode 2015-2020 tersebut.
Di sisi lain, Sohibul Iman pun merasa ‘kagum’ pada sekelompok orang yang rela membela mati-matian terhadap suatu partai. Namun, kemudian mencaci maki partai tersebut ketika sudah berpindah partai.
“Tp saya kagum, mrk ini ktk berada di suatu parpol suka menunjukkan pembelaan yg membabi buta (tdk logis) pd partai tsb, lalu mencaci makinya stlh pindah,” ujar dia secara tegas.
Meski demikian, Sohibul Iman mengungkapkan bahwa sejatinya berganti atau pindah partai adalah hak setiap orang.
“Ganti partai sebetulnya gak apa2, hak siapa pun,” katanya menambahkan.
Namun, Sohibul Iman meminta kepada pihak-pihak tertentu untuk bersikap rasional dan proporsional.
“Tp bersikaplah rasional n proporsional,” ucap mantan Wakil Ketua DPR RI periode 2013-2014 itu.
Maka dari itu, Sohibul Iman juga meminta para oknum tersebut untuk tetap bersikap sopan santun dengan tidak menghina partai sebelumnya.
“Dan ktk ganti partai, apa pun sebabnya, jaga fatsun jangan menistakan partai sebelumnya. Apalagi jk saat ada di partai tsb pernah dpt manfaat. Politik rasional n berfatsun itu enjoyable,” kata Sohibul Iman mengakhiri.
Ganti partai sebetulnya gak apa2, hak siapa pun. Tp bersikaplah rasional n proporsional. Dan ktk ganti partai, apa pun sebabnya, jaga fatsun jangan menistakan partai sebelumnya. Apalagi jk saat ada di partai tsb pernah dpt manfaat. Politik rasional n berfatsun itu enjoyable???? https://t.co/MMbwnbjVpJ— mohamad sohibul iman (@msi_sohibuliman) March 16, 2021
***