Sebelumnya, Bareskrim Polri mengaku penyelidikikan kasus dugaan kebocoran data pribadi 279 juta WNI sedang dilakukannya.
Salah satu langkah ini akan dilakukan dengan pemanggilan Dirut BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti pada Senin, 24 Mei 2021.
Namun, media belum mengetahui apakah Dirut BPJS Kesehatan sudah mendatangi Bareskrim Polri. Hal ini didasarkan tidak terdapat tanda-tandanya.
Sebelumnya beredar kabar dugaan kebocoran data pribadi sebanyak satu juta dari BPJS Kesehatan yang diunggah oleh akun di forum bebas online.
Akun ini bernama Kotz memberikan akses unduh secara gratis untuk dokumen data satu juta penduduk sebesar 240 megabit (Mb) sejak 12 Mei 2021.
Akun Kotz mengklaim mempunyai data 270 juta data lebih yang dijual seharga 6.000 dolar Amerika Serikat.
Baca Juga: Ganjar Bagikan Soal Pabrik Pertama Batang di Twitter, Ferry Koto: Agar Rakyat Tahu, Ndak Salah Paham
Bareskrim Polri sedang menyelidiki dugaan kebocoran 279 juta data pribadi warga negara Indonesia (WNI) dengan meminta klarifikasi sejumlah pihak.
"Sejak isu bergulir saya sudah perintahkan Dirtipidsiber untuk melakukan lidik hal tersebut," kata Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Adriansyah pada Minggu, 23 Mei 2021 seperti dikutip dari PMJ News.