PIKIRAN RAKYAT - Maraknya penggunaan narkoba masih menjadi momok menakutkan bagi Pemerintah Indonesia. Pasalnya, seiring berjalannya waktu peminatnya justru semakin banyak. Mulai dari remaja hingga orang dewasa, dari artis, pejabat, hingga orang biasa.
Oleh karena itu, Badan Narkotika Nasional (BNN) Depok menggandeng Kementerian Agama Wilayah Depok untuk bekerja sama dalam menjalankan program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba dan Perkusor Narkotika (P4GN).
Kerja sama ini diwujudkan demi memaksimalkan program pencegahan penggunaan narkoba dengan sasaran para pelajar. Dengan adanya kerjasama dari Kemenag Depok, program ini diharapkan dapat diterapkan juga di pondok pesantren dan Madrasah Tsanawiyah.
Baca Juga: Tayangkan Adegan Kaki Lucinta Luna, KPI Sentil Acara Rumpi No Secret
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Depok, AKBP Rusli Lubis menuturkan bahwa program P4GN yang diterapkan di sekolah dapat dilakukan melalui pembentukan relawan atau pegiat.
Ke depan, seluruh perangkat sekolah termasuk guru dan kepala sekolah harus bisa membuat regulasi terkait pelaksanaan program P4GN.
“Kami mendorong guru, kepala sekolah untuk ikut terjun langsung mengembangkan kurikulum yang mengandung unsur P4GN dan melakukan usaha penyebaran informasi anti narkoba secara mandiri dan tes urin. Terutama saat penerimaan siswa baru,” kata AKBP Rusli Lubis di Gedung Perpustakaan Kota Depok pada Senin, 17 Februari seperti dikutip oleh Pikiranrakyat-Depok.com dari situs Pemkot Depok.
Pihak Kementerian Agama Kota Depok pun menyambut baik kerja sama yang diusung oleh BNN. Asnawi, selaku Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Depok sepakat untuk melibatkan penyuluhan melalui jalur agama dalam menciptakan lingkungan yang bersih dari narkoba.