Dimulai Selasa, Simak Mekanisme dan Lokasi Pelaksanaan Rapid Test untuk Warga Depok

- 23 Maret 2020, 08:07 WIB
STADION Pakansari, Kabupaten Bogor dipilih sebagai salah satu venue Piala Dunia U20 tahun 2021.*
STADION Pakansari, Kabupaten Bogor dipilih sebagai salah satu venue Piala Dunia U20 tahun 2021.* /Antara/

PIKIRAN RAKYAT – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan rapid test virus corona di Jawa Barat akan digelar di 3 lokasi berbeda.

Ketiganya merupakan stadion kebanggaan warga Jawa Barat yang tersebar di 3 kota antara lain Stadion Patriot Candrabhaga untuk pemeriksaan warga Kota dan Kabupaten Bekasi serta Kabupaten Karawang.

Untuk Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung untuk warga Bandung raya dan daerah sekitar lainnya seperti Sumedang, Cirebon, Tasikmalaya, Garut, dan lainnya.

Dan terakhir, untuk warga Depok ditambah Kota dan Kabupaten Bogor akan dilaksanakan di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor.

Baca Juga: Kasus Posistif Virus Corona Merata di 20 Provinsi, Jumlah Pasien Meninggal Jadi 48 Orang  

Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan mengalihfungsikan 3 stadion tersebut selama masa rapid test yakni Selasa 22 Maret 2020 atau paling lambat 23 Maret 2020.

Ridwan Kamil mengatakan lokasi tersebut ditentukan berdasarkan penyebaran kasus positif yang kebanyakan berada di Bogor, Depok, dan Bekasi.

Ketiga wilayah tersebut menjadi zona merah mengingat kasus dan lokasi yang berdekatan dengan episentrum penyebaran virus corona di DKI Jakarta.

“Penetapan lokasi dan pembangiannya disesuaikan dengan fakta, mayoritas kasus positif di Jawa Barat berasal dari wilayah Bodebek yang memang jaraknya dekat dengan episentrum corona di Jakarta,” tuturnya.

Baca Juga: Nasib Liga 1 Belum Jelas, Pelatih Persib Robert Alberts Berikan Saran 

Ridwan Kamil juga mengatakan stadion dipilih sebagai lokasi pelaksanaan rapid test karena karakteristik stadion cocok untuk merealisasikan konsep drive thru. Stadion memungkinkan warga untuk tidak berkerumun di lokasi yang sama.

Pada pelaksanaannya warga datang menggunakan kendaraan menuju pos pertama untuk menjalani pemeriksaan tahap satu yakni tes darah selama 10 menit. Warga yang memenuhi kriteria akan dipanggil dan mengantre satu per satu. Selama proses, tidak ada sentuhan fisik secara langsung..

Kemudian warga akan diarahkan menuju titik berikutnya untuk mengetahui hasil tes darah yang membutuhkan waktu sekitar 15 menit.

Jika hasil tes darah menunjukan hasil yang positif, maka warga akan diarahkan untuk menjalani tes lanjutan yakni pemeriksaan dengan menggunakan alat PCR yang memiliki tingkat keakuratan lebih baik.

Baca Juga: Cuaca Depok Hari Ini: Senin 23 Maret 2020, Waspadai Hujan Petir dari Siang Hingga Sore Hari 

Jika pada kedua tes menunjukkan hasil positif maka akan diarahkan untuk memasuki area stadion guna mendapat penanganan lebih lanjut oleh tim yang ditugaskan di 3 stadion tersebut.

Bagi warga yang menunjukan hasil negatif maka diperbolehkan pulang ke kediaman masing-masing.

Konsep drive thru mengharuskan warga Jawa Barat datang menggunakan kendaraan pribadi baik mobil ataupun motor.

Khusus bagi warga yang tidak memiliki kendaraan pribadi, Pemerintah Provinsi Jawa Barat berkoordinasi dengan perangkat daerah agar pengurus RW atau aparat kelurahan setempat untuk memfasilitasi warga tersebut dan mengantarnya hingga ke lokasi rapid test.***

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

TES MASAL COVID-19 Hari-hari ke depan, Pemprov Jawa Barat akan melanjutkan program tes proaktif yang sudah dilakukan sejak minggu lalu dengan tehnik PCR yang keluar hasilnya 5 jam. Tehnik proaktif baru yang akan dilakukan adalah melalui metode Rapid Diagnostic Test (tes darah) dengan skala masal ribu-ribu dan cepat (10-15 menit) dengan test kit yang dikirim oleh pemerintah pusat. Berhubung geografis Jawa Barat yang sangat luas dan beragam kondisinya. Maka rencana tes masal untuk covid-19 akan dilakukan dengan multi opsi: A. Door to door untuk mereka yang paling harus diwaspadai (ODP/PDP) di zona kota yang dekat secara jarak seperti pola di Jakarta. B. Drive-thru satu persatu tanpa kerumunan untuk masyarakat umum di lapangan parkir yang sangat luas (parkiran stadion, bandara dll). Dengan sistem: 1. Datang sesuai appointment. Antri satu persatu. Ada jarak fisik dan waktu. 2. Tidak ada persentuhan fisik sama sekali cukup didalam kendaraan. 3. Dalam 10 menit, jika hasil negatif maka langsung pulang. Jika indikasi positif maka akan dilakukan prosedur. lanjutan. Tes masal ini tidak untuk semua orang. Hanya untuk mereka yang ditandai punya resiko dan potensi tertular atau menularkan tinggi. Prosedur layak di tes atau tidak perlu, akan dikabari selanjutnya. Korea Selatan yang berpenduduk 51 juta pun, yang di tes masal hanya 300.000-an warga. Hanya kepada wilayah di zona merah dan individu-invdividu beresiko. DIMANA LOKASI TES MASAL? Akan kami kabari secepatnya. Semoga informasi ini bermanfaat. Dan doakan ya para warga tercinta, semoga Allah Swt memudahkan semua ikhtiar kita.

A post shared by Ridwan Kamil (@ridwankamil) on

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x