Satu ASN Meninggal Diduga Akibat Covid-19, Dipastikan Warga Depok

- 25 Maret 2020, 20:22 WIB
ILUSTRASI ASN di Depok yang sedang melaksanakan salat berjamaah.*
ILUSTRASI ASN di Depok yang sedang melaksanakan salat berjamaah.* /AMIR FAISOL/PR

PIKIRAN RAKYAT - Wabah pandemi Covid-19 terus bertambah hingga Rabu, 25 Maret 2020 yang kini telah mencapai angka 790 kasus dengan 58 kematian.

Namun selain jumlah tersebut, tersiar kabar satu Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja di salah satu lembaga kementerian telah meninggal dalam keadaan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19.

Pasien berusia 40 tahun berjenis kelamin laki-laki tersebut dikabarkan sempat menjalani perawatan di rumah sakit swasta di luar kota Depok.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Depok, Sidik Mulyono mengonfirmasi bahwa benar ada satu ASN berstatus PDP Covid-19 meninggal dunia.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Ibunda Presiden Joko Widodo Meninggal Dunia di Solo 

Sidik menyebut bahwa ASN tersebut merupakan warga Kota Depok. Hanya sidik belum bisa memastikan warga tersebut ber-KTP Kota Depok.

Demikian disampaikan Sidik Mulyono kepada Pikiranrakyat-depok.com saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon pada Rabu, 25 Maret 2020.

"Itu bukan ASN di kota Depok, itu ASN di kementerian. Saya enggak usah nyebutin ya. Dia tinggal di Depok," kata dia.

Dikatakannya, Pemerintah Kota Depok turut berempati atas meninggalnya, ASN yang berstatus PDP di kotanya.

Pemerintah mengimbau agar warga turut berempati, mendoakan pasien Covid-19 yang meninggal tersebut dengan menjalankan salat ghoib.

Baca Juga: Wali Kota Depok Perpanjang Masa Belajar Daring Hingga 11 April 2020 

"Ya itu kan karena warga Depok jadi kami mengimbau untuk mendoakan dan berempati melalui salat ghoib. Ini bentuk empati Pemkot Depok kepada warga Depok yang meninggal," kata dia.

Dalam pesan berantai yang diterima tim Pikiranrakyat-depok.com, tersiar kabar telah meninggal ASN berstatus PDP usai menjalani perawatan di salah satu rumah sakit swasta di luar Kota Depok.

Informasi tersebut dikabarkan melalui pesan berantai di media sosial whatsapp tertanda Pemerintah Kota Depok.

Dalam pesan tersebut Kepala Bagian Kesejahteraan Sosial Sekretaris Daerah Kota Depok, Eka Firdaus meminta agar masyarakat Kota Depok dapat melaksanakan salat ghoib untuk mengiringi kepergian jenazah.

Baca Juga: Ibunda Meninggal Dunia, Presiden Jokowi Langsung Terbang ke Solo 

“Dengan memohon keikhlasan kaum muslimin Kota Depok, untuk bisa melaksanakan sholat ghoib untuk beliau (pasien PDP meninggal) sebagai bentuk solidaritas kita khususnya selaku sesama ASN dan dan umumnya selaku sesama kaum muslimin warga Kota Depok,” tulis Eka dalam pesan berantai tersebut.

Sementara mengenai tata cara pelaksanaan, kata Eka, sama dengan tata cara salat jenazah.

"Tata cara Pelaksanaan salat ghoib sama dengan tata cara pelaksanaan salat jenazah dengan empat kali takbir (tidak ada rukuk dan sujud)," ungkap Eka.

Eka menyebut janazah tersebut akan dimakamkan di salah satu tempat pemakaman umum di Kelurahan Kalimulya, Kecamatan Cilodong, Kota Depok.

Baca Juga: Pemerintah Jamin Kelistrikan Rumah Sakit selama Tangani Covid-19 

"Jenazah dari rumah sakit langsung akan dimakamkan di kalimulya," katanya.

"Demikian maklumat ini disampaikan atas perhatian dan kerja samanya disampaikan ucapan terima kasih," tutur Eka menutup pesan berantai tersebut.***

 

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x