Masih Sebarkan Alat Rapid Test, Pemkot Depok Dinilai Buang-buang Waktu

- 9 April 2020, 15:27 WIB
KETUA Gugus Tugas Covid-19 IDI Kota Depok, Alif Noeriyanto Rahman memberikan saran untuk Pemkot Depok dalam penanganan Covid-19.*
KETUA Gugus Tugas Covid-19 IDI Kota Depok, Alif Noeriyanto Rahman memberikan saran untuk Pemkot Depok dalam penanganan Covid-19.* /AMIR FAISOL/PR

"Kalau untuk skrining okelah tapi kalau untuk tes pasien di rumah sakit itu buang waktu sekali," tutur Alif.

Baca Juga: Gempa Kembali Guncang Pesisir Pangandaran, Getaran Hingga Tasikmalaya 

Fokus PCR dan Kembangkan Labkesda

Selanjutnya, Alif mendesak agar Pemerintah Kota Depok segera mengejar agar pelaksanaan PCR (Polymerase Chain Reaction) bisa dilakukan secara mandiri.

Tenaga medis sudah seharusnya fokus melakukan pengecekan spesimen dengan melakukan uji swab.

Hanya saja, rencana ini bisa berhasil kalau Pemerintah Kota Depok berani mengembangkan Labkesda (Laboratorium Kesehatan Daerah) menjadi laboratorium khusus untuk penanganan Covid-19.

Dalam pandangannya, bila langkah ini diambil maka penanganan Covid-19 bisa menghemat waktu dua sampai tiga hari untuk mengetahui hasil pengecekan pasien suspect COVID-19 di rumah sakit.

Baca Juga: Sertifikat Belum Kembali, Nenek Arpah Korban Penipuan di Depok Ajukan Gugatan Perdata 

"Begitu kita tahu hasilnya negatif bisa kita pulangkan atau pindahkan ke ruang noncovid artinya perawatnya juga enggak perlu pakai baju astronot (Hazmat)," ungkapnya.

Menurutnya, langkah ini menjadi sangat mendesak untuk ditindaklanjuti lantaran masalah yang terjadi di lapangan saat ini.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x