Tanggapi Terhambatnya Bansos, DKR: Segera Turunkan sebelum Warga Depok Mati Kelaparan

- 22 April 2020, 13:36 WIB
DEWAN Kesehatan Rakyat Depok mendesak Mohammad Idris lindungi pasien virus corona.*
DEWAN Kesehatan Rakyat Depok mendesak Mohammad Idris lindungi pasien virus corona.* /Amir Faisol/PR

Baca Juga: Betah di Rumah Lawan Corona, Nostalgia Bareng 5 Makanan Khas Ramadhan 

Caranya semua disiplin tinggal di rumah. Tapi harus pastikan rakyat tidak mati kelaparan dengan membagikan bansos tepat sasaran.

"Rakyat sudah disiplin. Tapi sebulan lebih gak kerja tapi gak dapat bansos. Akhirnya mereka nekat keluar rumah kerja cari makan. Kalau memilih disipin maka mati kelaparan seperti di Banten," kata dia.

Oleh karena itu, kata dia untuk memastikan rakyat disiplin, pemerintah juga bersamaan membagikan bansos bagi warga yang benar-benar membutuhkan.

"Kejadian di Banten tidak terjadi (boleh) lagi (terjadi), khususnya di Depok," ujarnya.

Warga Kelurahan Lontar Baru, Kecamatan Serang, Banten, bernama Yulie Nuramelia (43) meninggal dunia setelah dikabarkan dua hari kelaparan.

Baca Juga: Cek Fakta: Tersiar Kabar Anies Baswedan Asyik Bermain Bola Saat Pandemi, Simak Faktanya 

Yuli dan keluarganya yang bertahan hidup hanya dengan meminum air galon isi ulang semenjak merebaknya virus Corona Covid-19 di Indonesia.

Yuli meninggal dunia pada Senin, 20 April 2020 sekitar pukul 15.00 WIB. Dia meninggalkan empat orang anak dan seorang suami, bahkan ada satu anaknya yang masih bayi.

Empat orang anak-anaknya juga harus menahan lapar selama dua hari dengan meminum air galon isi ulang lantaran suaminya Mohamad Holik (49) yang sehari-harinya menjadi pemungut barang rongsok tidak bisa mendapatkan penghasilan karena lapak pembeli barang bekasnya tutup.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah