RSUI Jadi Ujung Tombak Kesuksesan Penanganan COVID-19 di Depok

- 6 Mei 2020, 13:48 WIB
KEPALA Dinas Kesehatan Kota Depok, Novarita saat ditemui tim Pikiranrakyat-depok.com pada Rabu, 6 Mei 2020.*
KEPALA Dinas Kesehatan Kota Depok, Novarita saat ditemui tim Pikiranrakyat-depok.com pada Rabu, 6 Mei 2020.* /AMIF FAISOL/PR

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Kota Depok hingga saat ini masih sangat bergantung kepada kesanggupan Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) untuk menanggulangi kasus COVID-19 yang setiap hari diperkirakan ada 9 orang terjangkit virus corona.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Novarita menjelaskan setiap hari ada sekira 50 sampel pasien COVID-19 yang dikirim untuk diperiksa di laboratorium RSUI.

50 sampel tersebut diambil dari sejumlah kasus orang tanpa gejala (OTG), orang dalam pemantauan (ODP), dan pasien dalam pengawasan (PDP).

Pemkot Depok melalui Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) sudah menjadwalkan pengambilan swab pada hari selasa dan kamis. Sementara untuk senin dan rabu giliran rumah sakit atau puskesmas yang mengambil swab.

Baca Juga: Sinopsis Film Non-Stop, Aksi Liam Neeson yang Tayang Malam Ini 

Novarita menjelaskan bahwa alur pengiriman pengujian spesimen tersebut harus melalui Labkesda untuk kemudian dikirim ke RSUI.

Alasannya untuk memastikan pasien tersebut merupakan warga Kota Depok yang datanya berasal dari crisis center penanganan COVID-19 agar selanjutnya bisa dibiayai pemerintah.

Demikian disampaikan Novarita kepada Pikiranrakyat-depok.com saat dihubungi melalui sambungan telepon pada Rabu, 5 Mei 2020.

"Kalau langsung ke UI artinya dia keinginan sendiri. kalau keinginan sendiri artinya tidak difasilitasi pemerintah dalam artian bayar," kata Novarita.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x