Tilang Manual Kembali Berlaku, Polres Metro Depok Tindak 495 Pelanggar Lalu Lintas

- 19 Mei 2023, 10:35 WIB
Ilustrasi tilang manual - Polres Metro Depok menindak sebanyak 495 pelanggar lalu lintas usai tilang manual kembali diberlakukan.
Ilustrasi tilang manual - Polres Metro Depok menindak sebanyak 495 pelanggar lalu lintas usai tilang manual kembali diberlakukan. /NTMC Polri/

PR DEPOK - Polres Metro Depok kembali menerapkan proses tilang secara manual. Dalam minggu pertama pelaksanaannya, sebanyak 495 pengendara mendapatkan sanksi karena melanggar peraturan lalu lintas.

AKP Budi, Kanit Turjawali Satlantas Polres Metro Depok, menjelaskan bahwa mayoritas dari pelanggar lalu lintas tersebut adalah pengendara sepeda motor.

Salah satu pelanggaran yang umum terjadi adalah ketidakpatuhan dalam menggunakan helm saat berkendara.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Libra, Scorpio dan Sagitarius pada Jumat, 19 Mei 2023: Kamu dan Pasangan Diliputi Bahagia

"Dari jumlah 495 pelanggar, sekitar 300 di antaranya tidak menggunakan helm," ungkap AKP Budi seperti yang dikutip dari PMJ News.

Budi menegaskan bahwa tilang manual diberlakukan atas perintah dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo karena ada peningkatan kasus pelanggaran di jalan raya.

Ia menjelaskan jumlah pelanggaran lalu lintas semakin meningkat setiap harinya, dan orang-orang tampak tidak memedulikan keselamatan saat berkendara. Mulai dari tidak menggunakan helm hingga seenaknya melawan arus.

Baca Juga: Ini Arti Istilah Red Flag dalam Bahasa Gaul beserta Contohnya dalam Hubungan

"Kita harus laksanakan penindakan dengan menggunakan tilang manual atas perintah atasan," ungkapnya.

Menurut penjelasan Budi, ketika tilang manual tidak dilakukan, hanya sedikit pelanggar yang terdeteksi oleh kamera. Hal ini disebabkan karena tidak semua wilayah di Depok dilengkapi dengan kamera Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE).

Budi menyatakan bahwa sejak tilang manual ditiadakan, penindakan melalui tilang ETLE mengalami penurunan signifikan karena banyak wilayah yang tidak terjangkau oleh sistem ETLE.

Baca Juga: Tingkat Kelahiran Melambat, Indonesia akan Kehilangan Predikat Negara Terpadat ke-4 di Dunia pada 2045

"Perintah dari pimpinan adalah melaksanakan tilang manual di semua titik rawan kecelakaan dan kemacetan," jelasnya.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x