Singgung Kecurangan dalam Pemilu, Ketum PA 212: Ini yang Mendasari HRS Gaungkan Revolusi Akhlak

27 November 2020, 10:03 WIB
Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab. /Muhammad Iqba/Antara

PR DEPOK – Ketua Umum PA 212, Slamet Ma’arif menilai bahwa Indonesia masih memiliki banyak tokoh yang dapat dijadikan presiden dalam Pilpres 2024 mendatang.

Nama Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menjadi nama pertama yang disebutkan oleh Slamet Ma’arif.

“Pertama ada Gubernur DKI Jakarta, dia punya potensi, kedua ada wakilnya, dia juga punya potensi,” tutur Slamet Ma’arif ketika ditanya oleh ahli hukum tata negara, Refly Harun, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube miliknya.

Baca Juga: Somasi Pertama Tak Direspon, KOMPAK Kembali Gelar Aksi Desak Menkes Atasi Bahaya Rokok dan Tembakau

Lebih lanjut, sejumlah nama juga turut disebutkan oleh Ketum PA 212 ini, termasuk nama politisi Partai Gerindra, Fadli Zon, dan pengusaha Sandiaga Uno.

“Dari kalangan politisi ada juga Pak Fadli Zon, punya potensi juga. Kemudian ada dari PAN ada Pak Zulkifli (Zulkifli Hasan) juga punya potensi, dari PKS ada mantan presidennya Pak Sohibul,” ucapnya.

“Dari kalangan pengusaha kan banyak juga, ada pengusaha yang kemarin nyalon (Sandiaga Uno), ya silahkan saja, itu punya potensi juga,” tutur Slamet Ma’arif.

Baca Juga: Soal Habib Rizieq Maju di Pilpres 2024, Ketum PA 212: Presiden Itu Terlalu Kecil untuk Beliau

Tak hanya dari kalangan politisi dan pengusaha, Ketum PA 212 itu juga menyebut sejumlah nama ulama yang dinilai berpotensi untuk menjadi Presiden RI.

Nama-nama ulama yang disebut yakni AA Gym dan Ustaz Abdul Somad (UAS).

Sementara itu, dalam video yang diunggah Refly Harun pada Jumat, 27 November 2020, Slamet Ma’arif turut menyoroti kecurangan dan kekurangan yang kerap terjadi dalam pemilu.

Baca Juga: Baliho HRS Dicopot, Gatot Nurmantyo: Jika Itu Bukan Perintah TNI atau Presiden, Tunggu Saja Teguran

“Nah inilah yang mendasari Habib Rizieq ingin ada revolusi akhlak. Ini kan urusan akhlak, Habib Rizieq ingin yang tadinya curang berhenti segera, muncul nilai kejujuran,” tuturnya.

Ia pun menuturkan, dengan adanya revolusi akhlak, pihaknya berharap bahwa segala tindakan curang dapat dihentikan.

“Yang tadinya pakai money politics, suap, sogok, kan haram, itu gak berakhlak, ya kan, hentikan, jadi politik yang bersih. Perlu revolusi akhlak,” kata Slamet Ma’arif.

Baca Juga: Densus 88 Tangkap Perakit Bom JW Marriott-Ritz Carlton, Peran Para Terduga Masih dalam Penyelidikan

Dalam kesempatan yang sama, Ketum PA 212 yang tergabung dalam koalisi Aliansi Nasional Anti-Komunis (ANA) NKRI, bersama dengan FPI dan GNPF Ulama ini juga menyampaikan alasan Habib Rizieq menyerukan Revolusi Akhlak.

“Makanya beliau gaungkan itu (revolusi akhlak), karena beliau menyadari, bangsa ini menjadi amburadul karena akhlak nggak dipake. Termasuk dalam urusan perpolitikan,” ujarnya.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Tags

Terkini

Terpopuler