KPK: Pendidikan Punya Peran Vital Wujudkan Integritas Bangsa

5 Desember 2020, 15:18 WIB
ILUSTRASI KPK /ANTARA./

PR DEPOK – Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Nurul Ghufron menyebutkan bahwa pendidikan memiliki peranan penting dalam membentuk integritas bangsa.

“Pendidikan merupakan ujung tombak integritas bangsa, kalau berintegritas maka semua masalah korupsi tidak akan ada, begitu juga operasi tangkap tangan (OTT),” ucap Ghufron pada Sabtu, 5 Desember 2020, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Dalam webinar yang diselenggarakan Pusat Penguatan Karakter Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), ia juga berharap ke depannya OTT tersebut tidak terjadi lagi.

Baca Juga: Soroti Pemanggilan Tukang Tenda dalam Acara HRS, Fadli Zon: Catat sebagai Sejarah Kelam Demokrasi!

Ghufron mengungkapkan bahwa bagi KPK, pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam penguatan karakter. Apabila karakter siswa bagus, dikatakan dia, maka sejumlah masalah sosial akan selesai.

“Kalau pendidikan gagal mencetak siswa dengan karakter itu, maka itu akan bermasalah,” ujar dia menambahkan.

Lebih lanjut, Ghufron menegaskan bahwa korupsi menjauhkan dari cita-cita bangsa yang adil dan makmur.

Menurutnya, korupsi juga mempunyai dampak yakni merusak demokrasi, meruntuhkan hukum, menurunkan kualitas hidup, dan menyebabkan kejahatan lain berkembang.

Baca Juga: Pejabatnya di Kemensos Kena OTT KPK, Mensos Juliari P Batubara Ungkap Golongannya

“Korupsi merupakan penyalahgunaan wewenang,” ujar Ghufron menjelaskan.

Menurut keterangannya, sebanyak 25 dari 34 provinsi di Indonesia terdapat kasus korupsi sepanjang 2004 hingga 2019. Kasus terbanyak terjadi di Jawa Barat dengan total 101 kasus.

“Yang menarik adalah, yang muda juga saat ini banyak tersangkut kasus korupsi,” katanya.

Ia menjelaskan, perilaku korupsi terjadi karena semua orientasi pada materialistik atau ke harta dan jabatan.

Baca Juga: Putra dan Menantu Ikut Serta Pilkada, Dinasti Politik Keluarga Jokowi Menjadi Sorotan Media Asing

Menurut penilaiannya, siswa-siswa saat ini banyak yang ingin memiliki harta yang banyak.

“Oleh karena itu, kami harap pembentukan karakter dapat mengembalikan orientasi diri bukan pada harta tapi manfaat diri,” tuturnya.

Ghufron berharap orientasi ke depan harus cinta pada Tanah Air dibandingkan cinta pada dirinya sendiri.

“Sama seperti yang dilakukan pendiri bangsa yang lebih mencintai Tanah Air dibandingkan dirinya sendiri,” katanya.

Baca Juga: Ditangkap Atas Dugaan Ujaran Kebencian, Husin Shihab Ungkap Alasan Laporkan Ustaz Maaher ke Polisi

Pada kesempatan yang sama, Kepala Puspeka Kemendikbud, Hendarman menuturkan bahwa hal itu sangat penting karena tidak hanya membahas dampak korupsi melainkan juga pembentukan karakter yang antikorupsi.

“Korupsi bukan hanya soal uang tapi juga karakter, seperti karakter tidak tepat waktu, tidak disiplin dan lainnya,” ucap Hendarman.

Webinar tersebut juga diselenggarakan untuk memperingati Hari Korupsi Sedunia yang diperingati setiap tanggal 9 Desember.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler