Sebut Edhy Prabowo Miliki Masa Lalu Seorang Pengagguran, Prabowo Akui Kecewa dan Merasa Dikhianati

5 Desember 2020, 15:50 WIB
Prabowo Subianto bersama Edhy Prabowo./Pikiran Rakyat /

PR DEPOK – Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo menyebut Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto merasa dikhianati mantan ajudannya, Edhy Prabowo.

Perasaan dikhianati itu muncul lantaran Edhy Prabowo yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Pak Prabowo sangat marah, sangat kecewa, merasa dikhianati,” ucap Hashim pada Jumat, 5 Desember 2020 dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Baca Juga: DPD Minta Pemerintah Evaluasi Terbuka terhadap Papua, dari Kebijakan hingga Eksekusi di Lapangan

Hashim mengatakan bahwa pernyataan Prabowo Subianto itu diucapkan dalam bahasa Inggris, karena sudah 60 tahunan lebih dalam keseharian mereka menggunakan bahasa Inggris.

“Terus terang saja, dia bilang ke saya, secara bahasa Inggris, dia sangat kecewa dengan anak yang dia angkat dari selokan 25 tahun lalu dan ini balasannya ke saya,” katanya.

Hashim mengatakan penyampaian Prabowo dalam bahasa Inggris itu sebagai berikut, “I pick him up from the gutter, and this is what he does to me.”

Baca Juga: KPK: Pendidikan Punya Peran Vital Wujudkan Integritas Bangsa

Hashim tak menampik dirinya sangat kenal baik dengan Edhy Prabowo. Ia mengakui pertama kali mengenal Edhy 25 tahun yang lalu.

Waktu itu, menurutnya, Edhy Prabowo adalah seorang pengangguran yang berperilaku baik.

Akan tetapi, perilaku Edhy yang sekarang membuat penyesalan dalam diri Hashim.

Sebab, pada waktu Menteri KP nonaktif itu tertangkap KPK pada Rabu, 25 November 2020 lalu, Partai Gerindra justru mendapat penghargaan partai politik yang paling informatif menurut Komisi Informasi (KI).

Baca Juga: Soroti Pemanggilan Tukang Tenda dalam Acara HRS, Fadli Zon: Catat sebagai Sejarah Kelam Demokrasi!

Selain itu, Partai Gerindra juga mendapatkan penghargaan Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2020.

Diketahui, penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin.

“Kami dapat penghargaan. Namun, penghargaan itu tidak disebut-sebut (lagi) oleh media karena skandal itu,” ujar Hashim.

Baca Juga: Pejabatnya di Kemensos Kena OTT KPK, Mensos Juliari P Batubara Ungkap Golongannya

Oleh sebab itu, karena kejadian yang menimpa Edhy Prabowo ini, Hashim bertekad untuk mengawasi seluruh kader Partai Gerindra di Indonesia.

“Kalian semua, saya pribadi, Hashim akan mengawasi semua kader-kader di Indonesia,” kata Hashim menegaskan.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler