Penyelundupan 40 Ribu Benih Lobster yang Akan Dibawa ke Luar NKRI Berhasil Digagalkan Aparat di Riau

6 Desember 2020, 17:37 WIB
Ilustrasi benih lobster sitaan. /lindaharrison64/Pixabay

PR DEPOK - Penyelundupan sekitar 40.000 benih lobster di kapal KM Kelud yang sandar di Pelabuhan Batuampar, Batam, Kepulauan Riau, berhasil digagalkan.

Kepala Cabang Pelni Batam Agus Suprijatno bersama timnya yang bekerja sama dengan aparat, telah berhasil menggagalkan penyelundupan tersebut pada Minggu, 6 Desember 2020.

Sekitar 40 ribu benih lobster yang dibawa oleh tiga orang tersangka tersebut diselundupkan dari Jakarta dengan cara menumpang KM Kelud milik PT Pelni ke Batam dan kemudian akan dibawa ke luar negeri. 

Baca Juga: Sebut Korupsi Bansos Covid-19 Hina Hak Rakyat Miskin, Rocky Gerung: Sengaja untuk Rampok Negara!

Agus mengatakan pihaknya bersama nahkoda KM Kelud, kru kapal bersama Kepala KSOP setempat serta pihak berwajib menyisir seluruh ruangan kapal untuk memastikan dan mengungkap pembawa benih lobster ilegal di KM Kelud saat memasuki Pelabuhan Batu Ampar.

"Penyisiran dilakukan dengan tidak mengizinkan seluruh penumpang turun ketika KM Kelud bersandar di Pelabuhan Batu Ampar," ucap Agus.

Berdasarkan penyisiran ditemukan dua koper berukuran 32 inci yang memuat masing-masing 50 kantong.

Baca Juga: KPK Dinilai Sukses Tindak Koruptor, Luqman Hakim: Pencegahan dan Penindakan Beriringan, Bravo KPK!

Setiap kantong itu berisikan masing-masing 400 ekor benih lobster.

Di dalam kapal juga ditemukan oksigen, bersama tiga orang tersangka yang membawanya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

"Pelni menyerahkan seluruh barang bukti dan tiga orang pelaku kepada pihak yang berwajib untuk diproses secara hukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku," ujar Agus.

Baca Juga: Kasus Korupsi Bansos Seret Oknum 1 Partai, Dewi Tanjung: Kalau Salah Ya Hukum! Nyai gak Akan Bela

Pengungkapan upaya penyelundupan itu bermula dari informasi adanya benih lobster di KM Kelud, setelah kapal berangkat dari Tanjungpriok.

Atas informasi itu, seluruh pihak terkait di Tanjungpriok berkoordinasi dengan nahkoda, KSOP dan Pelnni Cabang Batam.

Pada kesempatan itu Agus menyampaikan, Pelni mengajak seluruh pihak dan masyarakat agar mematuhi peraturan yang berlaku terkait dengan barang bawaan penumpang.

Baca Juga: Sebut Mensos yang Rampok Rakyat Kecil Dungu, Rocky Gerung: Dia Harus Masukkin Uang Ke Partainya

"Kami mengajak semua stakeholder dan masyarakat agar tunduk pada peraturan terkait dengan barang bawaan penumpang demi kenyamanan dan keamanan kita semua," ujar Agus Suprijatno.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler