Usai Pilkada 2020, Kabupaten Jember Alami Lonjakan Kasus Covid-19 dan Naik Status Jadi Zona Merah

12 Desember 2020, 16:32 WIB
PMI Kabupaten Jember melakukan penguburan jenasah sesuai protokol kesehatan.*/ /Humas PMI Kabupaten Jember

PR DEPOK - Usai Pilkada Serentak pada 9 Desember 2020 lalu, terjadi lonjakan kasus Covid-19 baru di Kabupaten Jember.

Kenaikan ini berdasarkan data penambahan pasien terkonfirmasi positif dan jumlah pasien yang meninggal, sehingga kabupaten ini menjadi satu-satunya kabupaten yang berada di zona merah di Jawa Timur.

Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, penambahan baru kasus positif pada Rabu, 9 Desember 2020, sebanyak 119 kasus, kemudian meningkat menjadi sebanyak 147 kasus.

Baca Juga: Soal Penahanan Habib Rizieq, Ruhut Sitompul: Polisi Kita Profesional, Tau Apa yang Akan Dilakukan

Sedangkan pada Kamis, 10 Desember 2020, dan pada Jumat, 11 Desember 2020 tercatat penambahan kasus baru mencapai 149 kasus per hari.

Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Jember, Gatot Triyono, menyampaikannya pada Sabtu, 12 Desember 2020.

"Memang ada klaster dari pilkada yakni petugas pengawas TPS yang terkonfirmasi positif sebanyak 19 orang, namun mereka tidak bertugas saat pemungutan suara di pilkada 9 Desember 2020," kata Gatot seperti dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari ANTARA.

Baca Juga: Tips Tingkatkan Pertahahan Tubuh Selama Pandemi Covid-19

Lebih lanjut, secara umum peningkatan penambahan kasus Covid-19 di Jember berdasarkan tracking dari klaster keluarga, klaster perkantoran, dan ada klaster tambahan dari pondok pesantren.

"Berdasarkan peta sebaran per kecamatan, hanya satu kecamatan yang berada di zona kuning yakni Kecamatan Sumberjambe, dan zona oranye sebanyak delapan kecamatan dan sisanya zona merah sebanyak 22 kecamatan," ujar Gatot.

Jumlah penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 pada Jumat, 11 Desember 2020 tercatat sebanyak 149 kasus, sehingga total warga Jember yang positif mencapai 3.414 orang.

Baca Juga: Tegaskan Akan Kawal Kasus Habib Rizieq, Ahmad Sahroni: Lakukan Secara Terbuka dan Seadil-adilnya

Selain itu, penambahan pasien sembuh sebanyak 127 orang, sehingga total pasien sembuh menjadi 2.659 orang, sedangkan penambahan pasien meninggal enam orang menjadi 152 orang.

Kenaikan pada satu bulan terakhir jauh lebih tinggi daripada delapan bulan sebelumnya dan angka kematiannya juga meningkat dari 8 bulan sebelumnya, serta kondisi rumah sakit pun nyaris penuh.

Gatot mengatakan Pemkab Jember juga menyiapkan hotel untuk merawat pasien yang tidak perlu dirawat di rumah sakit, tetapi memerlukan perawatan isolasi.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Pohon yang Dipilih Ungkapkan Sifat Terkuat Milik Anda

Ada dua hotel yang direncanakan untuk tempat perawatan, namun hanya ada satu hotel yang lebih siap untuk menjadi tempat perawatan pasien Covid-19 yang tidak mengalami gejala tersebut.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler