Fadli Zon Minta Kapolda dan Pangdam Jaya Dicopot, Ferdinand Hutahaean: Nampak Gusar dan Gelisah

19 Desember 2020, 22:04 WIB
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman (kiri) dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mohammad Fadil Imran berjabat tangan. /ANTARA/Andi Firdaus

PR DEPOK – Belum lama ini, Fadli Zon memberikan tanggapannya terkait isu pencopotan Kapolda Metro Jaya, Fadil Imran, dan Pangdam Jaya, Dudung Abdurachman.

Dalam cuitannya, politisi Partai Gerindra itu menilai bahwa Kapolda dan Pangdam Jaya telah menodai citra Polri dan TNI sehingga membuat gaduh dan adanya ketidakpercayaan dari masyarakat.

Saya sependapat sebaiknya segera copot Kapolda Metro n Pangdam Jaya. Keduanya telah menodai citra Polri n TNI shg terjadi kegaduhan n ketidakpercayaan public (public distrust). Jadikan institusi TNI n Polri professional, mengayomi rakyat n menjaga negara #IndonesiaHumanRightsSOS,” tulis Fadli Zon dalam cuitannya.

Baca Juga: Tsamara Respons Kader PSI Disebut Jadi Pelapor Haikal Hassan: Perlu Diluruskan, Non Aktif Sejak 2018

Dukungan atas pencopotan Kapolda dan Pangdam Jaya ini menarik perhatian mantan politisi Demokrat, Ferdinand Hutahaean, untuk turut mengomentarinya.

Ia menyindir Fadli dengan mengatakan bahwa ia terlihat sangat gusar dengan kehadiran Kapolda dan Pangdam Jaya yang dinilai tegas ini.

Saya dengar Fadli Zon minta Kapolda Metro dicopot, apa benar demikian? Fadli tampaknya gusar sekali dgn kehadiran Kapolda dan Pangdam yg tegas sprt skrg,” cuit Ferdinand Hutahaean, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter pribadinya.

Baca Juga: Usai Amankan 400 Pengunjuk Rasa, Polisi Tetapkan 7 Tersangka Aksi 1812 yang Bela Habib Rizieq

Tak hanya menyebut Fadli Zon gusar, Ferdinand pun menganggap bahwa sikap politisi partai Gerindra itu menunjukkan bahwa dirinya gelisah ketika ada perlawanan terhadap ormas-ormas yang intoleran.

Tampak gelisah ketika negara kuat melawan perpecahan dan menindak ormas2 intoleran. Justru Kapolda dan Pangdam hrs di dukung,” ujarnya.

Sebelumnya diketahui, Pangdam Jaya, Dudung Abdurachman, beberapa kali terlihat mendampingi Kapolda Metro Jaya, Fadil Imran, ketika menyampaikan perkembangan insiden penembakan 6 anggota Laskar FPI.

Baca Juga: PA 212 Laporkan Pembubaran Aksi 1812 ke Komisi III, Ferdinand Hutahaean: Kenapa Gak Adukan ke Tuhan?

Tak hanya itu, keduanya sama-sama berkomitmen untuk menindak tegas ormas-ormas yang melanggar aturan dan menyebarkan ujaran kebencian serta bersifat menghasut untuk memecah belah bangsa.

“Apalagi ormas tersebut melakukan tindak  pidana. Apa tindak pidananya? Melakukan hate speech, melakukan penghasutan, menimbulkan ujaran kebencian, berita bohong. Itu berlangsung berulang-ulang dan bertahun-tahun,” tutur Fadil Imran beberapa waktu lalu.

Sementara itu, Pangdam Jaya sempat menghebohkan publik usai tindakannya yang menggerakan anggota TNI untuk mencopot baliho bergambar wajah pendiri FPI, Habib Rizieq Shihab.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Gambar Pertama yang Dilihat, Ungkap Kepribadian Terbaik Anda untuk Raih Kesuksesan

Ia menilai bahwa baliho-baliho tersebut tidak mendapat izin serta mengandung pesan provokasi.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Tags

Terkini

Terpopuler