Pulihkan Perekonomian Petambak Garam, KKP Kucurkan Bantuan Senilai 1,3 Miliar

21 Desember 2020, 09:52 WIB
Ilustrasi petani garam. /Quangpraha/Pixabay

PR DEPOK - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyerahkan bantuan dari program Pengembangan Usaha Garam Rakyat (Pugar) senilai Rp1.3 miliar untuk memulihkan perekonomian usaha, yang dimiliki petambak garam rakyat di Aceh.

"Ada 20 kabupaten/kota yang menjadi target untuk penyaluran bantuan usaha pergaraman ini," kata Plt Dirjen Pengelolaan Ruang Laut KKP Tb Haeru Rahayu, dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara.

Tb Haeru mengatakan, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, kegiatan pugar juga disandingkan dengan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Baca Juga: Dipastikan Gratis, Satgas Berharap Vaksinasi terhadap Masyarakat Mampu Percepat Herd Immunity

Untuk itu, lanjut dia, kegiatan pugar dilaksanakan secara padat karya menyerap tenaga lokal guna membantu perekonomian masyarakat di masa pandemi Covid-19.

Dirinya menegaskan program pugar bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas garam rakyat sekaligus mendukung pencapaian swasembada garam nasional.

Bantuan senilai Rp1.3 miliar itu telah diserahkan secara langsung oleh Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Padang kepada tiga kelompok petambak garam, di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh.

Baca Juga: Ketentuan Prokes bagi Pelaku Perjalanan di Jawa dan Bali, Wajib Swab Antigen hingga Masker 3 Lapis

Bantuan yang disalurkan berupa rumah tunnel garam, penataan lahan pendukung rumah tunnel garam, dan sarana prasarana pendukung rumah tunnel.

Ia menambahkan, rumah tunnel garam itu merupakan salah satu metode produksi garam yang memanfaatkan teknologi rumah kaca kristalisasi garam.

Tb Haeru menilai penerapan metode tersebut nantinya akan memungkinkan bila produksi garam dilakukan sepanjang tahun termasuk dalam musim penghujan.

Baca Juga: Muncul Kabar WHO Klaim Efektivitas Vaksin Sinovac Rendah, BPOM: Tak Ada Dokumen dan Informasi Resmi

Sedangkan proses produksi garam dilakukan dengan memanfaatkan lahan yang ada dan menambahkan wadah tampungan dengan bantuan geoisolator dan penutup yang dirangkai seperti lorong atau disebut dengan tunnel.

Bantuan pugar di Pidie Jaya menghasilkan rumah tunnel sebanyak 80 unit beserta kelengkapannya yang terbagi di tiga lokasi.

Kelompok pertama adalah Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) Makmur Sejahtera yang berlokasi di Gampong Lancang, Kecamatan Bandar Baru.

Baca Juga: Kerap Dicap Kadrun dan Cebong karena Lontarkan Kritik, dr Tirta: Bukan Berarti Ada Pilihan Politik

Kedua, Kelompok Pante Kutaran yang akan mengelola di Gampong Meunasah Balek, Kecamatan Meureudu. Terakhir, Kelompok Pugar Baru yang bertempat di Gampong Peurade, Kecamatan Panteraja.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler