Tersirat Tak Ingin Ada Lagi Korupsi di Kemensos, Mensos Risma akan Hapus Semua Bentuk BLT

25 Desember 2020, 13:00 WIB
Baru Sehari Jadi Mensos, Ini Manuver Tri Rismaharini, Bakal Ganti atau Hapus BLT Kemensos /Dok. Kemensos./

PR DEPOK - Baru sehari menjabat Menteri Sosial, Tri Rismaharini atau akrab disapa Risma mengeluarkan statement yang mengejutkan.

Ada satu pernyataan Tri Rismaharini yang sempat mengejutkan publik lantaran dirinya berniat untuk menghapus semua jenis bantuan langsung tunai atau BLT.

Namun, ujarnya, BLT ini akan diganti dengan sistem bantuan digital atau transaksi online (daring).

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Kabar Pembagian Subsidi Kuota Internet Gratis 50 GB All Operator, Simak Faktanya

“Tidak akan ada lagi kas atau tunai dalam bentuk apapun, tapi kami akan gunakan semua transaksi secara elektronik,” tuturnya.

Ia menjelaskan, alasan diubahnya metode pemberian bantuan ini adalah supaya perbaikan data bisa dilakukan secepat mungkin dan seefektif mungkin.

“Sehingga perbaikan-perbaikan data bisa segera kami lakukan. Dengan demikian efektivitas akan segera tercapai. Saya kira demikian,” kata Risma mengakhiri keterangan persnya.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Kabar Pembagian Subsidi Kuota Internet Gratis 50 GB All Operator, Simak Faktanya

Meski tak diungkapkan, tersirat bahwa Risma ingin lembaga yang ia pimpin tak memiliki celah untuk oknum melakukan penyelewengan dana.

Seperti diketahui, selama menjabat menjadi Wali Kota Surabaya, Risma merupakan sosok pemimpin yang tegas.

Tak tebang pilih menindak anak buahnya yang bertindak tak sesuai dengan instruksi ataupun aturan yang berlaku.

Baca Juga: BLT Rp2,4 Juta Sudah Cair 100 Persen, Berikut 5 Fakta Realisasi Penyaluran ke 12 Juta UMKM

Untuk diketahui, Tri Rismaharini dipilih sebagai Menteri Sosial oleh Presiden RI Joko Widodo, menggantikan menteri sebelumnya, yakni Juliari Peter Batubara.

Juliari terpaksa dicopot dari jabatannya sebagai Mensos lantaran terjerat kasus dugaan korupsi dana bantuan sosial (bansos) dan kini telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantas Korupsi (KPK).

Tri Rismaharini, telah melaksanakan serah terima jabatan dari Muhadjir Effendy kepada dirinya pada Rabu, 23 Desember 2020.

Baca Juga: Uji Coba Tahap Akhir Rampung, Turki Sebut Vaksin Covid-19 Sinovac Asal China 91,25 Persen Efektif

Dalam sambutan yang disampaikan Risma saat pelantikan tersebut, wanita yang sebelumnya menjabat sebagai Wali Kota Surabaya itu mengatakan akan melakukan perbaikan data penerima bantuan.

Disampaikan oleh Risma, dalam memperbaiki data tersebut, ia akan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri bagian kependudukan.

“Untuk update data penerima bantuan karena memang pasti ada selisih, karena hari ini di-update mungkin hari ini pula ada yang meninggal, dan pindah, dan sebagainya,” ujar Risma dalam keterangannya pada Rabu, 23 Desember 2020, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Baca Juga: Dulu Blokir Medsos Sandiaga Uno, Susi Pudjiastuti: Karena Urusan Cantrang Zaman Pilpres

Sementara itu, Tri Rismaharini menjadi salah satu dari enam menteri baru yang ditetapkan oleh Jokowi dalam reshuffle kabinet Indonesia Maju.

Menteri baru lainnya adalah Sandiaga Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menteri Agama, Budi Gunadi Sadiki sebagai Menteri Kesehatan, Wahyu Sakti Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, dan M Lutfi sebagai Menteri Perdagangan.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler