Wacana Normalisasi Hubungan RI-Israel, FH: Pembela Radikalisme Selalu Bangun Opini Buruk pada Jokowi

28 Desember 2020, 18:24 WIB
Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean. /Instagram/@ferdinand_hutahaean.

PR DEPOK – Belum lama ini terdapat wacana bahwa Indonesia akan melakukan normalisasi hubungan dengan Israel.

Akan tetapi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya telah menegaskan pernyataan dari Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi.

Disampaikan Jokowi, Retno sudah menyampaikan bahwa hingga saat ini, Indonesia tidak memiliki niatan untuk membuka hubungan diplomatik atau normalisasi dengan Israel.

Baca Juga: Soal Gibran-Puan Diduga Terseret Korupsi Bansos, Neno Warisman: Masih Dugaan, Tetap Harus Hati-hati!

Selain pernyataan dari Menlu tersebut, Jokowi juga telah memastikan bahwa Indonesia tidak akan membuka hubungan dengan Israel.

Isu tersebut mendapat berbagai sorotan publik, termasuk mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean.

Melalui akun Twitter miliknya, @FerdinandHaean3, ia menilai bahwa sikap politik luar negeri Indonesia sudah jelas.

Baca Juga: Defisit Negara Disebut JK Lebih dari Rp1.000 Triliun, Fahri Hamzah: Ini yang Bicara Wapres 2 Periode

Sikap Politik Luar Negeri Indonesia jelas, telah disampaikan oleh Menlu maupun presiden,” tulisnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Senin, 28 Desember 2020.

Akan tetapi, ia menyayangkan adanya kelompok yang membela radikalisme dan terorisme yang selalu membangun opini bahwa Indonesia akan melakukan normalisasi dengan Israel.

Tapi segelintir manusia yg membela terorisme dan radikalisme selalu membangun opini bahwa Indonesia hendak membuka hub diplomatik dgn Israel,” ujarnya.

Baca Juga: Sebut Kasus Haikal Hassan Mesti Jadi Pembelajaran, Muannas Alaidid: Gak Usah Pakai Sumpah Segala

Menurutnya, sejumlah kelompok tersebut selalu membangun opini buruk terhadap segala kebijakan Jokowi.

Mrk terus membangun opini buruk thdp @jokowi,” ucap Ferdinand.

Untuk diketahui, beberapa tahun sebelumnya, pada 2005, pemerintah Indonesia sempat menyatakan bahwa hubungan diplomatik penuh dengan Israel hanya akan terwujud jika perdamaian sudah tercapai antara Israel dan Palestina.

Baca Juga: BSU 2020 Belum 100 Persen tetapi Sudah 'Tutup Buku', Ini Penjelasan Menaker Ida Fauziyah

Sebelumnya, warga negara Indonesia (WNI) masih dapat bepergian ke Israel. WNI yang ingin berziarah ke Israel bisa mendapatkan visa wisata untuk perjalanan kelompok melalui agen perjalanan.

Akan tetapi, sejak 9 Juni 2018 lalu, Israel melarang pemegang paspor Indonesia memasuki negara tersebut.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @FerdinandHaean3

Tags

Terkini

Terpopuler