Rocky Gerung Prediksi Ekonomi Indonesia Lebih Buruk di Tahun 2021, Kekerasan Mungkin Saja Meningkat

3 Januari 2021, 16:03 WIB
Pengamat politik, Rocky Gerung. /Rachman Haryanto/Antara

PR DEPOK  Pengamat politik sekaligus filsuf, Rocky Gerung, belum lama ini melontarkan prediksi terkait kondisi Indonesia di tahun 2021.

Prediksi ini ia sampaikan dalam dialog bersama dengan Hersubeno Arief dalam segmen Forum News Network.

Dalam prediksinya, Rocky Gerung menyampaikan bahwa politik Indonesia akan mengalami peningkatan kekerasan.

Baca Juga: Sindir Perbedaan Pendapat Fadli Zon dengan Partai Gerindra, Husin Shihab: Dia Lebih Cocok di PKS

“Pertama kekerasan akan meningkat, karena Jokowi mengatakan negara tidak boleh kalah, lalu Mahfud mengatakan FPI dibubarkan, lalu Maklumat polisi bahwa pers bahkan dilarang untuk memberitakan yang bernuansa FPI,” ujar Rocky Gerung, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube miliknya.

Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa prediksinya ini bukan berarti ia mengharapkan akan terjadinya kekerasan di Indonesia.

Menurutnya, perkiraannya ini didasarkan pada masa depan politik di Indonesia sangat mudah untuk ditebak.

Baca Juga: Usai FPI Dibubarkan, MPR Minta Pemerintah Lebih Rangkul Ormas Moderat dan Loyal terhadap Persatuan

“Lain kalau presiden di akhir tahun (2020) bikin pidato kebudayaan yang membuat kita bahagia, mendengarkan ‘presiden ingin supaya ada kedamaian. Oleh karena itu pertandingan politik kita sudahi saja’. Tapi tidak begitu,” tuturnya.

Ia pun menilai bahwa kekerasan akan menjadi headline (berita utama) di tahun 2021.

Sementara itu, Rocky Gerung mengklaim telah melakukan dialog dengan berbagai lembaga, seperti KontraS, LBH, Amnesty Internasional, dan sebagainya.

Baca Juga: Fadli Zon Masih Ribut Soal Pembubaran FPI, Muannas Alaidid: Anehnya Dia tak Malu Terus Manas-manasin

“(Mereka) tahu akan ada pengetatan kekerasan. Mereka biasa pake istilah pengendalian atau stabilisasi politik. Tetapi intinya sama, bahwa semua khawatir dengan keadaan politik kita"

"Bahkan emak-emak ada dalam kecemasan baru, karena menganggap WA mereka akan di-sweepingcyber police akan masuk ke WA emak-emak untuk tahu siapa yang pernah berkunjung ke Petamburan,” ujarnya.

Dengan mempertimbangkan hal ini, Rocky Gerung menyebut bahwa rakyat Indonesia hidup di dalam republic of fear atau republik yang penuh kecemasan.

Baca Juga: Buka Suara Soal Pencabutan SP3 Kasus Chat Asusila Habib Rizieq, Begini Penjelasan Mahfud MD

Tak hanya itu, pengamat politik itu pun menyoroti pernyataan Jokowi yang mengatakan bahwa pemerintah akan melanjutkan pembangunan sejumlah infrastruktur.

Menurutnya, ini menandakan  bahwa presiden tidak peduli tentang kondisi rakyatnya.

“Jadi beliau tidak peduli bahwa kesehatan kita itu terabaikan justru karena anggaran dipakai untuk infrastruktur. Masuk akal kalau tahun depan Sri Mulyani menganggap bahwa ekonomi pasti memburuk,” katanya.

Baca Juga: Singgung Soal PKS Bisa di-FPI-kan Negara, Teddy Gusnaidi: Makanya Belajar, Jangan Kebanyakan Tidur!

Ia pun tak menyangkal prediksi sejumlah tokoh yang mengatakan bahwa keadaan ekonomi Indonesia di tahun 2021 akan lebih buruk daripada tahun 2020.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Tags

Terkini

Terpopuler