PR DEPOK – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir pada hari Rabu, 6 Januari 2021 meluncurkan sebuah buku berjudul "Akhlak untuk Negeri".
Menurutnya, peluncuran buku itu sebagai bagian upaya mendorong BUMN mendunia.
Dalam agenda bedah buku miliknya itu, ia megatakan bahwa dirinya meyakini pada akhirnya setiap manusia akan dikenang atas reputasi dan legasinya.
Baca Juga: Vespa Spartan 1987 Buka Harga Rp60 Juta, Gigi 3 Tembus 110 km/jam!
''Saya meyakini pada akhirnya setiap insan akan dikenang karena reputasi dan legacy. Reputasi adalah sebuah akumulasi dari perilaku, prestasu, hingga membentuk konsistensi," ujar Menteri Erick sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara pada Kamis, 7 Januari 2021.
Menteri Erick mengatakan bahwa BUMN tidak hanya jago kandang tetapi harus mendunia.
"Yang saya ingin benahi bahwa BUMN adalah amanah yang tentu harus dipertanggungjawabkan kepada masyarakat maupun secara nasional, khususnta hingga internasional," ujarnya.
Baca Juga: Ramalan Zodiak 7 Januari 2021: Virgo, Pastika Idealisme Berakar pada Kenyataan, Bukan Sekadar Mimpi
Untuk diketahui, buku berjudul Akhlak untuk Negeri itu merupakan buah pemikiran Erick yang dalam penyusunannya dibantu oleh Presiden ESQ Group Ary Ginanjar Agustian.
Dalam kesempatan yang dihadiri juga oleh Menteri BUMN Pertama, Tanri Abeng dan Meneg BUMN ke-7 Dahlan Iskan dihadiri pula oleh 1.000 partisipan lainnya yang terdiri dari direksi, komisaris BUMN, serta pimpinan senior dan tim penggerak budaya akhlak.
Sementara itu Tanri Abeng mengatakan bahwa dirinya menyambut baik buku tersebut karena menurutnya bersumber dari pemikiran Menteri Erick sendiri.
Baca Juga: Antam 5 Gram Naik Rp31 Ribu, Berikut Update Daftar Harga Emas pada Kamis, 7 Januari 2021
''Saya sangat menyambut baik buku AKHLAK ini karena bersumber dari otak Pak Menteri Erick Thohir langsung bersama sahabat saya, yaitu Ary Ginanjar," kata Tanri.
Selain Tanri, Dahlan Iskan juga memuji penyusunan buku berjudul Akhlak untuk Negeri tersebut.
Menurutnya, penyusunan buku itu sangat merepresentasikan diri Erick Thohir.
Baca Juga: BUMN Terapkan Akhlak Dalam Bekerja, Erick Thohir Akui Ingin Amanah Kelola Kekayaan Negara
''Saya melihat buku ini sebetulnya itulah Erick Thohir. Kalau membaca buku, kita akan tahu personifikasi Meneg BUMN Erick Thohir," kata Dahlan Iskan.
Di sisi lain, Ary Ginanjar yang jugamembantu dalam proses penyusunan buku tersebut menjelaskan bahwa tujuan menulis buku itu yakni sebagai guidance, inspiration, dan legacy.
Menurutnya, penulisan buku itu merupakan tindak lanjut komitmen ditetapkannya akhlak sebagai core values selurh BUMN dsn menjadi pedoman budaya kerja seluruh badan usaha itu.
Baca Juga: Jadwal Pemadaman Listrik Kota Depok Kamis 7 Januari 2021, Mulai Pukul 10.00 hingga 16.00 WIB
Untuk diketahui, core values akhlak adalah sebuah akronim dari Amanah, Komoeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.
Dalam buku bersampul bendera merah putih itu, lanjut Ary, selain mengkaji pentingnya akhlak bagi BUMN dan Indonesia, juga terdapat sharing best practice berdasarkan pengalaman.
"Buku ini tidak menjadi aturan yang menakutkan, tetapi energi yang sangat inspiratif, menarik, dan enak dibacanya," kata Ary Ginanjar.
Baca Juga: Berikut Alasan Orang yang Baru Jalani Vaksinasi Covid-19 Tak Boleh Pulang ke Rumah dan Beraktivitas
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa semua pemikiran yang besar akan hilang ketika tidak ditulis maka menulis menurutnya bekerja untuk sebuah keabadian.***