Ada Kemungkinan Sriwijaya Air SJ-182 Sengaja Dijatuhkan Atau Dibajak? Ini Penjelasan Vincent Raditya

13 Januari 2021, 13:29 WIB
Pesawat Sriwijaya Air. /Instagram @sriwijayaair/Instagramn@sriwijayaair

PR DEPOK  Insiden jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 pada 9 Januari 2021 lalu menjadi duka mendalam bagi masyarakat Indonesia.

Kabar terbaru dari proses pencarian puing-puing pesawat serta korban menyebutkan bahwa black box atau kotak hitam pesawat Sriwijaya Air telah ditemukan pada 12 januari 2021 kemarin.

FDR black box tersebut langsung dievakuasi ke daratan lalu diserahkan kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Baca Juga: Lima Hari Pasca Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Tim Penyelam Diperiksa Kesehatannya

Peristiwa jatuhnya pesawat Sriwijaya Air ini menjadi sorotan utama publik di Indonesia saat ini.

Beragam tanggapan berupa ucapan duka cita serta komentar disampaikan banyak pihak, tak terkecuali dari seorang pilot sekaligus vlogger, Vincent Raditya.

Dalam video yang diunggah di kanal YouTube miliknya, Vincent mencoba menerangkan tentang kemungkinan bahwa jatuhnya pesawat SJ-182 itu disebabkan oleh adanya sabotase.

Baca Juga: Vaksinator Ajukan Pertanyaan Sebelum Presiden Disuntik Vaksin, Jokowi: Semua Saya Jawab Tidak

Capt, apakah mungkin apabila menerbangkan pesawat ini secara deliberately dengan sengaja dijatuhkan, sabotase, ataupun di hijack (dibajak)?” ujar Vincent Raditya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Ia pun menjawab pertanyaan itu dengan melakukan simulasi untuk mengetahui kemungkinan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 sengaja dijatuhkan.

“Secara teknis bisa saya sampaikan bahwa, untuk pesawat yang terbang, semakin tinggi kecepatannya, radius putarnya pun semakin besar,” tuturnya.

Baca Juga: Vaksinator Ajukan Pertanyaan Sebelum Presiden Disuntik Vaksin, Jokowi: Semua Saya Jawab Tidak

Menurutnya, jika memang pesawat sengaja dijatuhkan, hal tersebut akan terlihat dari profil di radarnya.

Dalam simulasi yang dilakukan oleh Vincent Raditya ditemani oleh Fitra Eri yang bertindak sebagai Co-Pilot, ia menggunakan simulator fix base Boeing 737-800 NG yang bisa dibilang cukup menyerupai pesawat 737-500 yang merupakan jenis dari pesawat Sriwijaya Air yang jatuh.

Ketika simulator pesawat sudah berada di ketinggian yang mirip dengan posisi saat Sriwijaya Air mulai jatuh, co-pilot Fitra mencoba melakukan skenario yang diminta, yakni bertindak seolah ia akan menjatuhkan pesawat.

Baca Juga: Saat Hendak Vaksinasi Tekanan Darah Presiden Meninggi hingga 130 per 67, Jokowi: Biasanya 110 per 70

“Di sini kan ada kapten, kapten tidak akan setuju (tindakan co-pilot yang ingin jatuhkan pesawat) dia akan lawan. Ini kontrolnya akan bisa dilawan,” tutur Vincent Raditya.

Ia pun menerangkan bahwa kemungkinan untuk pesawat Sriwijaya Air ini sengaja dijatuhkan sangatlah kecil.

“Secara teknis, kemungkinannya kecil menurut saya, nggak (mungkin langsung jatuh). Ini perlu waktu yang sangat lama,” katanya.

Baca Juga: Raffi Ahmad Divaksin Wakili Generasi Muda, Ernest Prakasa: Dia Sangat Berpengaruh Ke Masyarakat Luas

Dengan melihat data dari flight radar pesawat simulator yang digunakannya, Vincent menyimpulkan bahwa tidak mungkin pesawat dengan cepat jatuh karena sengaja dijatuhkan.

“Tidak masuk diakal kalau dia dipaksakan segini, dia perlu proses untuk menurunkan pesawat,” tutur Vincent.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Tags

Terkini

Terpopuler