Jumat Pekan Ini, 60.000 Tenaga Kesehatan di Jakarta Akan Jalani Vaksinasi Sebanyak 2 Kali

13 Januari 2021, 14:11 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19. /Retha Ferguson/Pexels

PR DEPOK – Sebanyak 120.040 dosis vaksin Covid-19 Sinovac sudah diterima Pemprov DKI Jakarta pada Rabu, 13 Januari 2021 hari ini.

Informasi tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti.

Ia menyebut ribuan tenaga kesehatan di Jakarta akan diberikan 2 kali vaksinasi.

"Dipastikan 120.040 dosis tadi aman dan diberikan untuk dua kali pemberian," tutur Widyastuti seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari PMJ News.

Baca Juga: Upaya Pencarian Sriwijaya Air SJ 182 Dihentikan Sementara, Basarnas: Lihat Saja Goyangan Kapalnya

Vaksin tersebut akan disuntikkan ke 60.000 dari 131.000 tenaga kesehatan di Jakarta.

Sementara itu, data penerima berdasarkan Kementrian Kesehatan hingga BPJS Ketenagakerjaan.

"Vaksin Sinovac ini diberikan dua kali kepada satu orang. Karena pemberian pertama dan pemberian kedua, dua minggu. Artinya kami menyiapkan dulu 60.000 nakes yang kita berikan suntikan di tahap awal ini," tuturnya.

Hal serupa juga sesuai dengan yang diungkapkan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.

Baca Juga: Ada Kemungkinan Sriwijaya Air SJ-182 Sengaja Dijatuhkan Atau Dibajak? Ini Penjelasan Vincent Raditya

Riza mengatakan bahwa vaksinasi Covid-19 diprioritaskan untuk para tenaga medis, dan pelaksanaannya dilakukan pada Jumat, 15 Januari 2021.

"Pak Presiden tanggal 13 (Januari) besok, DKI kan rencananya tanggal 14 (Januari). Tapi banyak tokoh menyampaikan itu hari Kamis, banyak yang puasa Senin dan Kamis, jadi disepakati hari Jumat pagi," ungkap Riza Patria kemarin.

Seperti diketahui, hari ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menjalani vaksinasi Covid-19 menggunakan vaksin Sinovac di teras Istana Merdeka Jakarta.

Baca Juga: Perhatian! Warga yang Masuk Kategori Berikut Wajib Menjadi Penerima Vaksin Covid-19 Tahap Awal

Penyuntikan perdana ini menandai dimulainya program vaksinasi di Indonesia.

Presiden Jokowi disuntik vaksin oleh Wakil ketua dokter kepersidenan Prof Abdul Mutalib.

Saat proses vaksinasi, Abdul Mutalib terlebih dulu bertanya kepada Presiden Jokowi apakah pernah terinfeksi virus corona atau tidak.

Bahkan, Abdul Mutalib terlihat sedikit grogi saat memberi suntikan ke Jokowi.

Baca Juga: Lima Hari Pasca Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Tim Penyelam Diperiksa Kesehatannya

Selain itu, terlihat tekanan darah Presiden Jokowi tercatat 130/67. Tekanan darahnya itu menurut Presiden Jokowi sedikit berbeda, biasanya diangka 70/110.

Selanjutnya, Abdul Mutalib juga menanyakan riwayat kesehatan penyakit lain seperti ginjal dan diabetes.

Keseluruhan pertanyaan dijawab tidak oleh Jokowi, namun ia mengatakan sempat mengalami batuk ringan atau kecil.

Baca Juga: Vaksinator Ajukan Pertanyaan Sebelum Presiden Disuntik Vaksin, Jokowi: Semua Saya Jawab Tidak

Selain itu, rombongan lain yang disuntik hari ini adalah Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng Muhammad Faqih, Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) periode 2020-2025 Amirsyah Tambunan, Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ahmad Ishomuddin, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Pol Idham Azis.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler